Mohon tunggu...
Ab Gani
Ab Gani Mohon Tunggu... -

Pemalas

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Kami Menolak Tambang dan Menolak Mati Diam

30 September 2015   19:05 Diperbarui: 1 April 2017   08:48 513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kepada yang terbunuh

 

Di tanah kami kritik dibalas parang

Kata-kata dihakimi sampai mampus

Namun satu hal yang luput diketahui dan lupa mereka pelajari

Bahwa kata-kata selalu bernyawa dan semakin lantang jika disekap

Ia tidak bisa mati meski truk pengangkut pasirmu berulangkali menggilas mulutku

Ia tidak akan diam setelah nyawaku dihilangkan

Melalui darahku yang berceceran

Ia akan bangkit untuk terus hidup dan membuntutimu

                                     

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun