Kepada yang terbunuh
Â
Di tanah kami kritik dibalas parang
Kata-kata dihakimi sampai mampus
Namun satu hal yang luput diketahui dan lupa mereka pelajari
Bahwa kata-kata selalu bernyawa dan semakin lantang jika disekap
Ia tidak bisa mati meski truk pengangkut pasirmu berulangkali menggilas mulutku
Ia tidak akan diam setelah nyawaku dihilangkan
Melalui darahku yang berceceran
Ia akan bangkit untuk terus hidup dan membuntutimu
                                    Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!