adik tercinta: Zian Setiawan
Â
Jangan menangis, adik,
laut yang kuseberangi ini masih terlalu asin
untuk kumengerti dukanya. Kelak jika kata-kata menagih makna,
apa yang akan kukatakan pada bahuku yang jauh
yang membiarkan air matamu terbaring sendirian tanpa kesaksian?
Â
Jangan menangis, adik.
Tunggu aku pulang. Aku ingin kau menangis di pelukanku,
dan mari kita saksikan sama-sama,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!