WOI! Kok lantam kali judul tulisan ini? Kréak kali kau jadi orang!
 Itu‎ yang sering kali dikatakan oleh teman-temanku padaku. Sedikit bangga namun harus tetap waspada. Aku kréak (istilah orang Medan untuk orang yang petentengan; saya lebih suka pake kata kréak karna dapat rasanya) karena aku pikir aku tahu diri dibandingkan dengan para orang yang berteriak dan berseru dan mengurusi isi celana orang lain karena agenda tersembunyi mereka. Aku kréak karna bagiku lebih baik aku gatal di mulut daripada gatal diam-diam dalam gelap dan masih mengurusi isi celana dalam orang lain seakan-akan di belakang punggungnya ada sayap dan lingkaran cahaya diatas kepala mereka. Aku kréak karna bagiku lebih baik kreak daripada orang yang mengurusi isi celana dalam orang karena sebenarnya mereka pengen tapi ga sanggup dan ga ada yang mau ama mereka. Aku kréak karena lebih baik aku ketahuan kréaknya sekarang daripada ketahuan selingkuh, ketahuan ceraiin pasangan nikah siri, apalagi ketahuan jual diri. Aku kréak karena lebih baik aku kréak daripada kena penyakit akibat ngurusin isi celana dalam orang lain. Aku kréak karna aku ga mo munafik, jadi lebih baik kréak karena itu enak. Tapi mungkin saja aku kréak karena aku ini kreatif. :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H