Pandainya Google dalam memberikan berbagai hal yang dicari oleh penduduk jagat raya ini, memaksa kita (disadari atau tidak), telah kecanduan dengan makhluk yang namanya Google. Berbagai masalahan hampir bisa dipastikan dapat dicari di Google. Baik itu ilmu pasti, tekhnologi maupun pemikiran dari seorang tokoh. Ini tentu sesuatu yang menggembirakan untuk majunya dunia pendidikan bagi kita. Dengan semakin cerdasnya kita mencari tau hal-hal yang memancing ke-rasa ingin tau-an kita, Google siap menjadi ‘guru privat’ bagi kita. Ke telatenan Google menemani kita dalam proses pencarian pun, jauh lebih dianggap lebih ramah dibanding yang lainnya. Tanpa sedikitpun, Google mengeluh dalam memberikan pemahaman kepada kita. Tapi kemudian, dengan kehebatan Google memberikan pengetahuan kepada kita, disadari atau tidak, secara lambat laun, berpeluang untuk dapat menggeser Lembaga pendidikan yang secara fisik, memang ada. Dengan kepandaian yang dimiliki, sangat tidak menutup kemungkinan akan menggeser lembaga pendidikan dari tingkat SD sampai dengan Perguruan Tinggi. Terlebih Lembaga pendidikan yang non formal. Keberadaan lembaga pendidikan formal di tengah-tengah kita, nantinya tidak lebih hanya sekedar bener-benar formalitas, hanya sekedar untuk mendapatkan se carik kertas Ijazah. Adapun selebihnya? tidak ada, yang kemudian ditakutkan tidak ada hubungan secara emosional antara pelajar dengan pengajar. Untuk memenuhi keingin tahuan, kita lebih senang memilih Google untuk dijadikan ‘profesor’ untuk menuntun kita dalam memenuhi rasa ingin tahu. Tidak adanya batasan ruang dan waktu untuk belajar dengan Google, menjadi pertimbangan lain lagi, kita merasa nyaman dengan belajar bersama Google. Dan kini fenomena itu tidak hanya terjadi di kota-kota besar. Di kota-kota kecilpun, fenomena Google of University, seiring berjalannya waktu, semakin nge trend di masyarakat kita. Bahkan, anak usia SMP pun, kini mereka telah pasih dalam suatu materi sebelum materi itu disampaikan oleh gurunya di sekolah. Dan itu didapat setelah sebelumnya telah Goggling.. Tidak aneh kiranya, jika kemudian ada anekdot "Saya Kuliah di Google of University” Cara yang mungkin bisa untuk mempertahankan eksistensi dari Lembaga Pendidikan (baik Formal maupun non formal), barangkali, adalah, sebisa mungkin, secerdas mungkin dan secepat mungkin untuk bisa melakukan inovasi yang tepat sasaran.. Salam Google, Salam Madzhab CINTA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H