[caption id="attachment_371137" align="alignnone" width="300" caption="dokument ranngkat"][/caption]
“lelaki sepiku..” katamu ketika jari mu menyentuh dada kiriku..
Sapaku kini tinggal tatapan kosong
Hanya meminta jasa dari angin..
Menyentuhmu, saat kau termangu
Tak sampaikah?
Dan…
Ah sial!
Kau pun lupa, bagaimana caraku mengeja tentang rinai yang mereka namai Rindu
Kau lupa?
Brengsek
Kopiku tinggal seteguk
Biar aku habiskan sendiri
Biarkan senja cemburu
Cemburu karena hangatnya bibirku menenggelamkan kopi
Tenggelam dalam basah yang menggelapar
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI