Jadi, ada 3 orang murid yaitu doeng, moka, dan tri, mereka menceritakan tentang ada sebuah sekolah kecil yang memiliki ruangan yang sudah tidak terpakai. Dulunya ruangan tersebut adalah ruangan osis, sekarang ruangan osis telah dipindahkan ke aula. Karena dipindahkan nya ruangan osis ruangan tersebut menjadi tidak terpakai dan kosong berantakan, banyak rumor yang bilang kalau ruangan tersebut didiami oleh arwah "nenek bungkuk".
Jadi ceritanya, setelah kami pulang sekolah kami mengikuti latihan band hingga malam. Akhirnya kami istirahat sebentar lalu tri iseng berkata " Gess kita main pingpong yok" Sehingga kami bergegas mengambil meja pingpong tersebut. Namun, meja pingpong tersebut berada di sebuah ruangan yang sangat sedikit seram.Â
Tapi tanpa berpikir panjang kami langsung menuju ke ruangan yang tidak terkunci itu lalu kami bertiga masuk ke dalam ruangan tersebut, dan kami menemukan meja pingpong tersebut lalu kami mengecek meja tersebut apakah masih bagus, pada saat mengecek meja itu moka merasakan suara "krik" Di sebuah pintu yang terbuka. Lalu moka bertukar tempat dengan doeng dan menyuruh doeng menutup pintu itu "doeng itu pintu lu tutup dah" Lalu doeng menutup pintu tersebut walau tidak terlalu rapat.
Setelah perkara pintu itu sudah selesai lalu kami kembali mengecek meja pingpong tersebut, tetapi pintu itu tiba-tiba terbuka dan bersuara "kriukttt" Sontak kami bertiga menoleh ke pintu lalu moka berkata "apaan tuhh" Lalu tri dan moka berlari duluan dan meninggalkan doeng di belakang. Setelah keluar kami bertiga merasakan merinding dan juga tertawa terbahak-bahak. End
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H