Mohon tunggu...
Abel Rorencia Putri Ornela
Abel Rorencia Putri Ornela Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa Bahasa dan Sastra Inggris UNAIR

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Wacana Pendidikan Nasional dalam Dinamika Kebudayaan Lokal dan Nasional

22 Agustus 2024   09:43 Diperbarui: 22 Agustus 2024   10:29 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendahuluan 

mengintegrasikan budaya lokal dalam konteks pendidikan nasional ke dalam kurikulum sangatlah penting. bukan hanya tentang mengajarkan bahasa dan adat istiadat setempat, tapi juga merupakan masalah menghargai dan memahami konteks budaya. Pengintegrasian budaya lokal dan nasional dalam pendidikan mengalami permasalahan. Masalah besarnya adalah adanya kesenjangan antara kebijakan pendidikan dan kenyataan di lapangan. Meskipun mungkin ada penyesuaian dalam iklim nasional terhadap budaya lokal, pelaksanaannya sering kali tidak konsisten. Faktor dana yang terbatas di samping kurangnya guru pelatihan untuk mengajarkan budaya lokal menghalangi proses kesiapan kurikulum tersebut. 

Pendidikan berperan bukan hanya sebagai sarana transfer ilmu pengetahuan antara murid dan siswa, namun lebih luas lagi adalah sebagai pembudayaan. Pembudayaan yang dimaksud adalah untuk meningkatkan kualitas manusia, yang pada akhirnya menjadi manusia yang maju dan beradab. Oleh karena itu, pendidikan harus memuat unsur-unsur yang bersifat nasional, serta menghargai dan memahami konteks budaya lokal untuk memperkuat identitas dan kebanggaan terhadap warisan budaya 

Pembahasan 

Pendidikan di Indonesia tidak hanya berfungsi sebagai sarana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, tetapi juga sebagai media untuk mengintegrasikan nilai-nilai lokal dan nasional dalam dinamika kebudayaan. Sejak awal kemerdekaan, pendidikan telah menjadi alat penting dalam membentuk identitas nasional yang kuat, sementara juga menghargai keberagaman budaya lokal yang ada di Indonesia. 

Sistem pendidikan nasional yang diatur oleh negara tidak lepas dari pengaruh berbagai wacana dan pemikiran, termasuk dalam konteks pendidikan Islam. Menurut HHP Daulay (2014), pendidikan Islam telah mengalami perkembangan signifikan sejak masuk ke dalam sistem pendidikan nasional. Namun, tantangan yang muncul adalah bagaimana pendidikan Islam dapat terus relevan dan berkontribusi dalam dinamika pendidikan nasional, mengingat adanya dualisme sistem pendidikan yang seringkali menimbulkan gejolak politik dan sosial (Awwaliyah & Baharun, 2019). 

Selain itu, isu pendidikan multikultural juga menjadi bagian penting dari wacana pendidikan nasional. Dalam konteks Indonesia yang kaya akan keberagaman budaya, pendidikan multikultural diharapkan mampu menjembatani perbedaan dan memperkuat persatuan. Asmuri (2017) menekankan pentingnya pendidikan multikultural dalam merespons dinamika kebudayaan lokal dan nasional, yang terus berkembang seiring dengan perubahan sosial dan politik. 

Di sisi lain, pendidikan yang berakar pada kearifan lokal juga menjadi fokus dalam membangun karakter bangsa. Herlambang (2015) menyoroti bahwa pendidikan kearifan etnik memiliki peran penting dalam mengembangkan karakter yang sesuai dengan dinamika budaya yang ada. Ini sejalan dengan pemikiran Ki Hadjar Dewantara yang mengedepankan indigenisasi pendidikan sebagai upaya untuk memadukan puncak-puncak budaya lokal dengan tuntutan zaman (Musanna, 2017). 

Dinamika kebudayaan lokal dan nasional juga terlihat dalam upaya negara untuk menciptakan kebudayaan nasional yang inklusif. Abdullah (2015) dalam kajiannya menekankan bahwa pendidikan dan kebudayaan harus berjalan seiring, terutama dalam menghadapi penetrasi budaya asing. Hal ini penting untuk menjaga otentisitas budaya lokal, sekaligus membuka diri terhadap dinamika global. 

Penutup 

Agar relevan dengan perkembangan zaman, sistem pendidikan nasional perlu tetap fleksibel, namun tidak boleh melepaskan akar budaya lokal yang menjadi landasan masyarakat Indonesia. Dengan pendekatan ini, pendidikan akan menjadi alat yang efektif untuk membangun bangsa yang berkarakter dan mampu bersaing secara global, tanpa kehilangan identitas budaya yang khas. Sehingga, pendidikan nasional di Indonesia dapat terus berperan dalam memajukan negara dan menjaga warisan budaya yang ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun