Mohon tunggu...
Abel Pratama
Abel Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

penyuka street art dan gaya hidup

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Eksplorasi Seni Jalanan dalam Penyampaian Pesan Melalui Mural dan Grafiti

13 November 2023   17:48 Diperbarui: 13 November 2023   17:54 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dinding-dinding perkotaan telah menjadi panggung bagi seniman untuk menyuarakan pesan, gagasan, dan ekspresi kreatif mereka.
Dua bentuk seni yang sering mendominasi kota-kota adalah mural dan grafiti, masing-masing mempunyai ciri khas dan tujuan yang unik.
Mural, sebuah seni lukis atau gambar yang diaplikasikan pada dinding atau permukaan besar, memiliki tujuan menciptakan karya seni yang indah dan bermakna. Karya seni ini sering kali menyampaikan pesan estetika, sosial, atau budaya. Dilukis dengan izin pemilik bangunan atau lembaga, mural mencerminkan pendekatan yang lebih terstruktur dan diakui secara legal.
Kehadirannya kerap menjadi daya tarik  lingkungan perkotaan, mempercantik dan menyampaikan pesan-pesan positif atau inspiratif kepada masyarakat.
Sedangkan grafiti adalah seni menulis atau menggambar yang muncul secara spontan dan teratur tanpa izin di permukaan umum. Tujuannya lebih beragam, mulai dari ekspresi diri dan identitas kelompok hingga protes sosial atau politik. Seniman grafiti seringkali bebas  menggunakan teknik dan gaya, menciptakan karya yang lebih spontan dan ekspresif. Namun karena sering dilakukan tanpa izin, grafiti bisa dianggap  vandalisme dan  ilegal.
Perbedaan  mural dan graffiti lainnya terletak pada teknik dan media yang digunakan. Mural cenderung menggunakan media tradisional seperti cat tembok, kuas dan roller, sedangkan seniman grafiti  sering mengandalkan cat semprot dan berbagai media lainnya untuk memberikan kebebasan berekspresi yang lebih besar, terutama  menciptakan gaya penulisan yang khas.
 Meski berbeda, mural dan grafiti merupakan bentuk seni jalanan yang menambah warna dan keunikan  lingkungan perkotaan.
 Keduanya juga berfungsi sebagai sarana penyampaian pesan sosial politik atau ide kreatif kepada masyarakat.
 Namun persepsi masyarakat terhadap kedua unsur tersebut bisa berbeda-beda, baik itu sebagai bentuk ekspresi seni yang sah maupun sebagai tindakan ilegal yang merugikan lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun