Alasan Mengikuti Geladi Hominisasi

Halo Nama Saya M Abel Moksa Pratama, saya akan menceritakan pengalaman mengikuti Geladi Hominisasi. Yang pertama saya lakukan adalah saya mendaftar geladi yang saya ingin pilih, lalu setelah itu kita diberi tugas oleh pihak geladi mengerjakan yang pertama mengerjakan lagu kebangsaan Indonesia Raya Stanza 3 lalu kita jelaskan arti dari lagu kebangsaan tersebut, lalu yang kedua kita disuruh mengerjakan apa yang kita dapat dari film dokumenter, setelah itu kita diminta berkomentar tentang apa yang harus dilakukan sebagai anak muda untuk menjadikan indonesia lebih baik. 

Lalu setelah itu kita dikasih kelompok untuk menentukan tema ketika nanti geladi berlangsung, setelah itu kita di suruh pergi ke breakoutroom lalu kita disuruh menentukan  ketua kelompok dan notulen dalam kelompok yang dipilih setelah itu kita ditarik kembali ke room zoom yang awal, lalu setelah itu kita disuruh bikin presentasi secara langsung tentang tema yang kita  bahas lalu setelah itu kita disuruh presentasi tentang tema yang kita bahas, lalu  setelah itu dipilih kelompok yang terbaik dari presentasi yang kita buat, setelah itu presentasi yang terbaik dari kumpulan kelompok breakout room di cari lagi siapa yang terbaik, dan alhasil presentasi kelompok breakoutroom kamilah yang terbaik yatu kelompok 2, lalu setelah itu kita penutupan dan diberi tugas pasca geladi.

Refleksi pengalaman yang saya dapat adalah kalau presentasi kita harus eskpresif agar penonton bisa tercemar aura positif dari kita agar enak ditonton, lalu kita belajaf untuk tidak saling malu malu ketika perkenalan dengan kelompok. 

Refleksi pengalaman saya terkait dengan Geladi Hominisasi adalah saya jadi mengetahui keberagaman itu tidak hanya mengenai suku, agama, ras, dan bahasa saja tetapi ada pula keberagaman wilayah, golongan, dan kepribadian. Artinya, keberagaman tidak akan lepas dari kehidupan manusia sehingga kita harus dapat menjunjung tinggi sikap toleransi dan saling menghargai antarumat berbangsa. Selain itu, setelah mengikuti Geladi Hominisasi juga saya jadi mengetahui cara berpresentasi yang baik, seperti tidak menggunakan bahasa informal ketika berpresentasi, dan lain sebagainya.

kemampuan menggunakan logika dan bahasa sebagai warga negara perlu dilakukan karena kemampuan menggunakan logika penting agar warga negara bisa membedakan mana yang baik/benar dan mana yang tidak. Sebagai contoh, sekarang ini banyak sekali media berita yang sering menuliskan berita palsu (hoax) yang bisa menggiring opini negatif dan memecah belah bangsa; tetapi dengan menggunakan logika, warga negara jadi bisa membedakan apakah berita tersebut benar atau tidak. 

Sedangkan kemampuan menggunakan bahasa perlu karena dengan menggunakan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat yang berasal dari berbagai suku bangsa dan bahasa yang berbeda dapat saling berkomunikasi. Sebagai contoh, suku sunda yang sehari-harinya berbahasa sunda dapat berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia dengan suku Jawa yang sehari-harinya berbahasa Jawa. Dengan kata lain, kemampuan logika dan bahasa dapat mempersatukan bangsa

Manfaat yang didapatkan setelah mengikuti Geladi Hominisasi adalah menambah wawasan saya mengenai beberapa peristiwa sejarah Indonesia seperti Supersemar, Bandung Lautan Api, dan Serangan Umum Satu Maret. Selain itu, saya juga menjadi sadar akan pentingnya menghargai keberagaman yang ada karena dengan adanya keberagaman membuat Indonesia dapat menjadi bangsa yang unik dan mempunyai ciri khas. Disamping topik-topik yang dibahas dapat menambah wawasan, Geladi Hominisasi juga melatih saya dalam menyampaikan pendapat ketika diskusi dan melatih kerja sama tim, serta melatih saya untuk berani berbicara di depan umum (presentasi).

Kemampuan yang saya dapat dari Geladi Hominisasi akan saya terapkan dalam perjalanan kuliah adalah kemampuan dalam berpresentasi dimana ketika berpresentasi kita tidak boleh menggunakan bahasa-bahasa informal/gaul, harus menguasai materi yang hendak dipresentasikan, dan percaya diri sehingga dapat menarik perhatian audience. 

Cara saya untuk meningkatkan kemampuan dalam berbahasa sebagai warga negara adalah dengan menggunakan bahasa Indonesia saat berkomunikasi (digunakan sebagai bahasa sehari-hari), mempelajari kosakata bahasa Indonesia yang jarang digunakan, dan melatih untuk berbicara di depan umum (public speaking) sehingga kemampuan berbahasa saya akan meningkat. Sedangkan, cara saya untuk meningkatkan kemampuan dalam berpikir adalah dengan membiasakan diri untuk berpikir kritis, berpikir panjang sebelum memutuskan sesuatu, dan selalu mencoba berpikir secara objektif.