Abelia Josephine
202310180311035
Program Studi Ekonomi Pembangunan, FEB
Universitas Muhammadiyah Malang
Â
PENDAHULUAN
Lingkungan dibagi menjadi lingkungan keluarga dan lingkungan sosial. Menurut Amsyari (1986) bahwa lingkungan keluarga merupakan aspek yang pertama dan mempengaruhi perkembangan anak. Selanjutnya Hasbullah (2009:34) menambahkan bahwa lingkungan keluarga merupakan lembaga pendidik tertua, bersifat informal, yang pertama dan utama dialami oleh anak serta lembaga pendidikan yang bersifat kodrati orang tua bertanggung jawab memelihara, merawat, melindungi dan dan mendidik anak agar tumbuh dan berkembang dengan baik. Keluarga merupakan lingkungan pertama bagi anak, di lingkungan keluarga lingkungan keluarga sangat penting dalam membentuk pola kepribadian anak. Karena itu keluarga merupakan lembaga pendidikan tertua, yang bersifat informal dan kodrati (Hamdani Ihsan dan Fuad Ihsan, 2007: 17). Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa lingkungan keluarga merupakan lembaga pendidik tertua yang bersifat informal sekaligus tempat pertama dan utama untuk anak dapat tumbuh dan berkembang dalam membentuk pola kepribadiannya.
Seorang anak akan lebih banyak menghabiskan waktunya di lingkungan keluarga. Dalam hal ini, keluarga mempunyai peran besar dalam membentuk sikap dan perilaku anak. Anggota keluarga, utamanya orang tua, berkewajiban untuk menanamkan dan membiasakan nilai-nilai terpuji dalam kehidupan sehari-harinya sekaligus memberikan contoh nyata kepada anak. Nantinya, nilai-nilai terpuji ini akan terintegrasi dalam kehidupan anak menjadi kebiasaan dan membentuk karakter pada diri anak.
PERMASALAHAN
Pengawasan Orangtua yang Minim
Di era digital saat ini, anak-anak memiliki akses yang lebih mudah terhadap gawai dan internet. Sayangnya, terkadang pengawasan orangtua justru berkurang. Orangtua kerap kali terlalu sibuk dengan pekerjaan atau aktivitas lain sehingga kurang memperhatikan apa yang dilakukan anak-anak mereka di dunia maya.