Mohon tunggu...
Abelia Nur Haliza
Abelia Nur Haliza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca, healing

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Strategi Scaffolding dalam Pembelajar Matematika Inklusi untuk Meningkatkan Aksesibilitas Pendidikan

4 November 2024   11:44 Diperbarui: 4 November 2024   11:49 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Nama : Abelia Nur Haliza

NIM    : 34202200001

Dosen pengampun : bu Nila Ubaidah, S. Pd., M. Pd

Pendidikan merupakan hak setiap individu tanpa terkecuali, namun masih banyak anak-anak di Indonesia yang tidak mendapatkan pendidikan yang layak dan memerlukan dukungan khusus. Hal ini menjadi perhatian yang serius mengingat bahwa setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan potensinya, termasuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Anak berkebutuhan khusus juga juga memiliki hak yang sama untuk mendapat pendidikan yang setara dengan anak-anak lainnya. 

Hak ini diakui secara luas dalam berbagai perjanjian dan peraturan internasional, seperti Konvensi PBB tentang Hak-Hak Penyandang Disabilitas (CRPD), yang menekankan pentingnya menjamin akses terhadap pendidikan tanpa diskriminasi bagi setiap individu. Oleh karena itu, pentingnya pendidikan inklusif bagi anak berkebutuhan khusus di Indonesia tidak bisa diabaikan. Pendidikan inklusi bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi anak berkebutuhan khusus untuk belajar bersama dengan teman sebayanya dalam lingkungan yang sama, sehingga menjamin pendidikan yang setara dan berkualitas sesuai dengan hak mereka sebagai individu. 

Pendidikan inklusi juga menjadi pendekatan penting untuk membangun kesetaraan akses bagi semua siswa. Selain menghilangkan diskriminasi, pendidikan inklusi menciptakan lingkungan yang menghargai keberagaman, di mana setiap siswa belajar dari pengalaman dan perspektif yang unik. Melalui interaksi dengan teman sebaya yang memiliki kemampuan yang berbeda, Pendidikan iklusi membantu pengembngan sosial dan emosional siswa, serta meningkatkan motovasi belajar mereka. Lebih dari itu, Pendidikan iklusi mempersiapkan siswa untuk menghadapi kehidupan di masyarakat yang beragam dan mendorong guru untuk menciptakan metode pengajaran yang lebih kreatif dan inovatif.

Untuk mendukung implementasi Pendidikan iklusi, diperlukan pendekatan pengajaran yang memungkinkan siswa memperoleh keterampilan secara bertahap, salah satunya memalui strategi scaffolding. Scaffolding adalah pendekatan Pendidikan yang membantu siswa memahami konsep kompleks secara bertahap. Dalam konteks pendidikan inklusi, scaffolding memungkinkan guru untuk menyesuaikan dukungan dengan kebutuhan masing-masing siswa, sehingga memungkinkan semua siswa untuk berpartisipasi dan berkembang secara maksimal. Pendekatan ini memberikan bantuan sementara yang sedikit demi sedikit dikurangi seiring meningkatnyapemahaman dan keterampilan siswa. 

 Strategi scaffolding memecah materi pembelajaran menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan mudah dipahami sehingga membantu siswa berpindah dari konsep dasar ke konsep yang lebih kompleks. Selain itu, scaffolding sering kali melibatkan interaksi antara guru dan siswa serta antara siswa itu sendiri, di mana guru memberikan pertanyaan pemantik, umpan balik, atau contoh yang merangsang siswa berpikir lebih dalam tentang materi pembelajaran. Fleksibilitas strategi ini memungkinkan guru menyesuaikan pendekatan dengan kecepatan dan gaya belajar masing masing siswa, mengingat bahwa setiap siswa memiliki kebutuhan dan kemampuan yang unik. 

 Tujuan akhir dari scaffolding adalah untuk meningkatkan kemandirian siswa dalam belajar dan memastikan dukungan yang diberikan tepat,serta siswa dapat mengembangkan keterampilan dan kepercayaan diri yang mereka perlukan untuk menyelesaikan tugas secara mandiri di masa depan.

Dalam pembelajaran matematika, khususnya untuk anak berkebutuhan khusus, scaffolding dapat diterapkan melalui berbagai Teknik, antara lain:

Petunjuk langkah demi langkah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun