Dalam beberapa tahun terakhir, minat kewirausahaan di kalangan mahasiswa Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan. Mahasiswa tidak hanya fokus pada studi akademis, tetapi juga mulai menjelajahi dunia bisnis. Salah satu konsep yang menarik perhatian adalah Ecomart, sebuah platform yang mendukung kewirausahaan berbasis keberlanjutan.
Mahasiswa Universitas Atma Jaya mengadakan proyek Ecomart dalam mata kuliah kewirausahaan pada tanggal 13 hingga 14 Mei 2024. Acara tersebut menampilkan banyak tenant wirausaha, baik dari kalangan mahasiswa maupun non-mahasiswa.
Ecomart adalah platform yang menghubungkan produk-produk ramah lingkungan dan lokal dengan konsumen yang peduli akan keberlanjutan. Bagi mahasiswa, Ecomart menawarkan peluang unik untuk memulai usaha dengan modal minim namun berdampak besar. Mereka dapat memanfaatkan kreativitas dan pengetahuan mereka dalam menciptakan produk-produk inovatif yang sesuai dengan tren keberlanjutan saat ini.
Produk yang ditawarkan di Ecomart sering kali mencakup barang-barang daur ulang, produk organik, dan barang-barang kerajinan tangan yang mendukung komunitas lokal. Mahasiswa yang terlibat dalam Ecomart tidak hanya belajar tentang manajemen bisnis, tetapi juga tentang pentingnya menjaga lingkungan dan mendukung ekonomi lokal.
Saya melakukan wawancara dengan Vina, salah satu mahasiswa yang mengadakan proyek Ecomart. Saya bertanya sejauh mana Ecomart dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi mahasiswa dan bagaimana hal itu dapat meningkatkan kemandirian finansial mereka. Vina menjelaskan bahwa Ecomart memiliki potensi besar untuk menjadi sumber pendapatan tambahan bagi mahasiswa. Melalui Ecomart, mahasiswa dapat memasarkan produk-produk kreatif dan ramah lingkungan yang mereka buat sendiri atau bekerja sama dengan produsen lokal. Ini tidak hanya memberi mereka pengalaman bisnis nyata, tetapi juga membantu mereka memperoleh penghasilan tambahan. Selain itu, dengan terlibat dalam Ecomart, mahasiswa belajar mengelola bisnis mereka sendiri, mulai dari produksi, pemasaran, hingga penjualan. Hal ini meningkatkan kemandirian finansial mereka karena mereka menjadi lebih terampil dalam mengatur keuangan dan memahami dinamika pasar. Keterampilan ini sangat berharga dan dapat digunakan di masa depan, baik dalam karier wirausaha maupun di dunia kerja lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H