Mohon tunggu...
Abela
Abela Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Menulis artikel seputar kegiatan politik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Gerakan Sosial Politik: Gerakan Sosial Politik yang Terjadi Hingga Kini

18 April 2024   12:32 Diperbarui: 18 April 2024   12:33 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : kompas.com, penulis artikel: Abela

Gerakan sosial politik adalah perubahan yang terjadi dalam masyarakat terkait dengan masalah politik yang signifikan. Gerakan sosial politik dapat memainkan peran penting dalam mengubah kebijakan publik dan mempengaruhi arah politik suatu negara. New social movement atau Gerakan Sosial Baru (GSB) merupakan sebuah gerakan “lembut” sebagai transformasi gerakan sosial lama yang muncul akibat tren masyarakat sipil sibuk membicarakan isu publik di media sosial tetapi belum mampu mewujudkan isu mereka menjadi sebuah agenda publik. Dalam artikel ini, kita akan melihat beberapa gerakan sosial politik yang terjadi saat ini dan pengaruhnya terhadap Masyarakat. 

Pembahasan: Gerakan sosial politik juga merupakan perubahan yang terjadi dalam masyarakat terkait dengan isu-isu politik dan sosial yang relevan. Fenomena ini dapat memengaruhi dinamika politik suatu negara dan mencerminkan perubahan sosial yang sedang terjadi. Artikel ini akan membahas gerakan sosial politik yang sedang terjadi saat ini dan pengaruhnya dalam Masyarakat. 

1. Definisi Gerakan Sosial Politik Gerakan sosial politik dapat didefinisikan sebagai upaya kolektif dari sekelompok orang untuk mencapai tujuan politik tertentu atau mengatasi isu-isu sosial yang signifikan. Gerakan ini seringkali berkembang sebagai respons terhadap ketidakpuasan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah atau ketidakadilan sosial. Gerakan sosial politik dapat berlangsung secara lokal, nasional, maupun internasional, dan melibatkan berbagai kelompok masyarakat seperti aktivis, organisasi non-pemerintah, atau kelompok kepentingan khusus.

2. Jenis-jenis Gerakan Sosial Politik Ada berbagai jenis gerakan sosial politik yang terjadi saat ini antara lain :

a. Gerakan Lingkungan Hidup Gerakan ini bertujuan untuk memperjuangkan isu-isu lingkungan hidup seperti perubahan iklim, degradasi lingkungan, dan keberlanjutan sumber daya alam. Gerakan ini seringkali berusaha mempengaruhi kebijakan pemerintah dalam hal perlindungan lingkungan dan mendorong masyarakat untuk mengadopsi gaya hidup yang ramah lingkungan. Gerakan lingkungan hidup global semakin kuat. Model dan pola pergerakan telah membentuk norma dan nilai lingkungan global yang baru. Agenda utama gerakan ini adalah perlawanan terhadap rezim lingkungan hidup global yang belum mampu menyelesaikan permasalahan lingkungan hidup. Tulisan ini menemukan bahwa gerakan lingkungan hidup berhasil menggiring komunitas pemerhati lingkungan dan mengkonstruksi wacana “Go green” seperti green dalam produksi dan konsumsi global.

b. Gerakan Hak Asasi Manusia ( tantangan kontemporer organisasi masyarakat sipil ). Gerakan ini berfokus pada perlindungan dan pemajuan hak asasi manusia. Gerakan ini seringkali melibatkan upaya untuk mengatasi pelanggaran hak asasi manusia, seperti diskriminasi rasial, penindasan politik, atau kebebasan berpendapat. Organisasi Masyarakat Sipil memainkan peran penting dalam pergerakan hak asasi manusia. OMS menghadapi perubahan tantangan kontemporer, yaitu pengkhianatan terhadap nilai-nilai hak asasi manusia dan kelemahan kedaulatan negara. Tantangan-tantangan baru ini mendorong OMS untuk melakukan tindakan melalui dua cara: paradigma retrospektif dan paradigma prospektif. Di satu sisi, mereka harus berperang melawan pelanggaran HAM di masa lalu. Di sisi lain, mereka harus merespons secara progresif tantangan hak asasi manusia di masa depan.

c. Gerakan Feminisme, Gerakan ini bertujuan untuk mencapai kesetaraan gender dalam masyarakat. Gerakan feminis berjuang untuk mengatasi diskriminasi gender, pelecehan seksual, dan ketidakadilan sosial yang berkaitan dengan peran gender. Gerakan feminis lahir sebagai reaksi terhadap diskriminasi, ketidakadilan, dan penindasan terhadap perempuan dalam sistem sosial. Pada prinsipnya, G30S memandang akar permasalahan tersebut bersumber pada kebijakan pembangunan negara yang diabadikan oleh sistem kekeluargaan patriarki dan doktrin agama. Dalam sosialisasinya, gerakan feminis menggunakan teknik propaganda untuk mengkonstruksi pesannya sehingga memberikan efek komunikasi yang berbeda. Selama bertahun-tahun, meskipun ada pro-kontra terhadap feminisme, gerakan feminis telah secara signifikan mengubah sistem sosial dunia seperti yang terlihat pada beberapa tingkat seperti pola perilaku dan interaksi manusia. Diperlukan solusi yang berfokus pada dimensi etika Pembangunan Manusia yang dibingkai dan ditafsir ulang dalam keyakinan teologis untuk meningkatkan hasil gerakan feminis.

d. Gerakan Anti-Korupsi Gerakan ini berusaha untuk memberantas korupsi di berbagai sektor masyarakat. Gerakan ini seringkali memperjuangkan transparansi, akuntabilitas, dan integritas dalam pemerintahan dan sektor swasta. Contohnya LSM dan Gerakan anti-korupsi untuk memerangi tindak pidana korupsi di kota semarang. Korupsi di Indonesia masih menjadi tantangan yang besar, karena korupsi semakin meluas, tidak hanya di pemerintahan pusat, tetapi juga meluas di pemerintahan daerah, terutama setelah pemilihan kepala daerah yang dipilih oleh masyarakat. Hampir pemerintah daerah harus menghadapi korupsi yang melibatkan hampir semua lembaga, bukan hanya sekedar korupsi. tidak hanya di bidang legislatif, eksekutif, dan yudikatif, namun juga di kalangan swasta. Dengan demikian penelitian ini dapat mendeskripsikan korupsi di Kota Semarang, dan bagaimana peran LSM khususnya Pattiro dalam pemberantasan korupsi. LSM mempunyai peran penting baik dalam edukasi Anti Korupsi maupun pengendalian penanganan korupsi. Tujuan Pendidikan yang paling utama kepada masyarakat terutama bagaimana masyarakat menjadi tidak toleran terhadap korupsi. Program edukasi yang melibatkan institusi lain seperti KPK, ICW dan LSM lain yang memiliki visi yang sama dalam pemberantasan korupsi. Di sisi lain, peran LSM adalah mengawasi proses peradilan dengan Media Massa sebagai mitranya. Tanpa Media Massa, LSM tidak akan efektif dalam memberantas korupsi. Karena LSM masih menghadapi kekurangan sumber daya manusia dan keuangan sebagai kekuatan dalam pemberantasan korupsi, maka menjalin kerjasama dengan Universitas akan menjadi pilihan terbaik di masa depan, terutama dalam bidang pendidikan antikorupsi.

3. Pengaruh Gerakan Sosial Politik Gerakan sosial politik memiliki pengaruh yang signifikan dalam masyarakat, diantaranya:
a. Perubahan Kebijakan Pemerintah Gerakan sosial politik seringkali berhasil mempengaruhi kebijakan pemerintah. Tekanan dari gerakan sosial dapat memaksa pemerintah untuk mengubah atau mengesahkan kebijakan yang sesuai dengan tuntutan masyarakat. Contohnya adalah gerakan lingkungan hidup yang berhasil mempengaruhi kebijakan perlindungan lingkungan di beberapa negara.
b. Kesadaran Publik Gerakan sosial politik juga berperan penting dalam meningkatkan kesadaran publik terhadap isu-isu politik dan sosial. Gerakan ini mendorong masyarakat untuk terlibat aktif dalam diskusi dan aksi terkait isu-isu tersebut, sehingga menciptakan perubahan sosial yang lebih baik.
c. Pemberdayaan Masyarakat Gerakan sosial politik dapat memberdayakan masyarakat untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan politik. Hal ini dapat meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam menentukan arah kebijakan yang diambil oleh pemerintah, sehingga lebih responsif terhadap kepentingan masyarakat.

Kesimpulan: Gerakan sosial politik yang terjadi saat ini memiliki peranan yang penting dalam membentuk dinamika politik dan sosial masyarakat. Gerakan ini mendorong perubahan kebijakan pemerintah, meningkatkan kesadaran publik, dan memberdayakan masyarakat untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan politik. Oleh karena itu, peran gerakan sosial politik perlu diakui dan didukung sebagai sarana untuk mencapai perubahan sosial yang positif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun