KEPADAMU... setiap ku mencium kedua tanganmu tetes demi tetes embunku bersemi , mentari yang menyusul memecah senyum hangat secangkir kopi dan gundah gulanamu mencair oleh mentari tadi Kepadamu... wanita yang berkeringat air mata, yang kau usap dengan tisu kegetiran kau relakan aku jauh dari pelukmu merasakan asin garam dilautan duhai wanita yang tak mengenal senja kau letih dalam kepalsuan namun harum wangimu semerbak bagi ruang duniaku yogyakarta, 23/09/2013
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H