Mohon tunggu...
AbieLabieba
AbieLabieba Mohon Tunggu... Guru - Belajar sebagai cara hidup

Sekolah Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Takari yang Menawan dalam WLAN

13 Desember 2023   21:48 Diperbarui: 13 Desember 2023   22:06 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

TAKARI YANG MENAWAN (TAKARIAWAN) DALAM WLAN!
By : Habiburrahman

Menulis essay populer tidak selalu mudah, namun setidaknya malam ini aku dapat memperbaiki keterampilan menulisku yang jauh terbelakang, sehingga mampu menarik minat pembaca dengan cara yang menarik, halus, dan terstruktur dengan baik.

Pemateri inspiratif malam ini adalah Cahyadi Takariawan. Beliau sang pengurai cara menulis essay dengan sangat menarik dan fisful. Dalam pandangan khususku malam ini, menulis essay populer sejatinya merupakan sebuah komunikasi personal antara pikiranku sendiri secara subyektif dan bebas dengan ke-khasan pribadi.

Takariawan menggugat, bahwa essay populer dipahami sebagai tulisan singkat dengan fokus pada subjek tertentu yang dibahas dengan cara yang menarik dan mudah dipahami oleh pembaca. Salah satu cara untuk menulis essay populer yang baik adalah dengan memilih topik yang menarik dan aktual, dan kemudian mengembangkannya dengan cara yang berbeda dari sudut pandang unik dan menarik. 

Akupun turut menjilat dengan  menggambarkan bahwa essay menjadi persimpangan alternatif antara opini dan tulisan feature yang menunjukkan pengalaman pribadi atau bahkan menggunakan contoh nyata untuk menjelaskan poin-poin penting dalam komunikasi pribadi dalam akal yang mengalir.

Malam ini aku akhirnya dapat memahami bahwa menulis essay populer hendaknya menggunakan gaya bahasa yang mudah dipahami untuk membuat essay dengan lebih menarik dan mudah dinikmati oleh pembaca, sehingga aku tidak klimaks dalam onani kenikmatanku sendiri.

Jangan ragu untuk mengeksplorasi gaya penulisan baru, termasuk pemakaian bahasa slang atau ungkapan populer untuk menarik pembaca. Disatu sisi, aku mulai menyadari bahwa aku harus menghindari menggunakan kalimat panjang dan ribet yang mungkin membuat pembaca bosan atau bahkan membingungkan. Bila perlu dan akan lebih menarik lagi jika melibatkan pembaca dalam tulisan seperti ketika aku sedang berdiskusi. Termasuk pertanyaan yang membangkitkan minat yang dapat membantu menjaga pembaca untuk tetap terlibat dalam essay yang kuciptakan.

Terima kasih pak Cah yang telah meluangkan waktunya dalam kegiatan pendampingan Wisata Literasi Nasional malam ini dan aku sungguh menikmati!.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun