Mohon tunggu...
Abdy Busthan
Abdy Busthan Mohon Tunggu... -

Nama : Abdy Busthan\r\n\r\nAlamat : Kupang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Judulnya Belum Berjudul

20 Desember 2013   08:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:43 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Demikianlah kamu seindah terma
Menjadi rhema selaksa harmoni
Dekapan birahi menyusuri kurma
Meretas waktu bernada simponi

Rentan jarak membentang senja
Di antara doa mengakar tak terhenti
Di saat sujud berlinang menanti
Resah pun menggenggam prahara

Sedikitnya terlihat jemarimu letih
Mungkin kisruh kian membuat lelah
Membias janji, lirih tak berlagu
Selangkahpun, liar melukis semu

Tidak dengan sendirinya, itu kamu
Dengan sendirinya menyulam ragu
Tetapi mekar sewindu tak bertemu
Desahan sesaat pun melagukan lagu

Malam kemarin serpihan temaram
Diantara ilalang membakar sekam
Menderai tulus membingkai pualam
Disini hening sabda kian bersulam

Meski perjalanan berlela tertatih
Di penjunan dekapmu tak berletih
Merangkai disini selembar terkisah
Diantara senyuman manis tak tersisah

Apapun itu, tetaplah kita satu
Satu hati, satu cinta, satu Rindu
Meski kita sering melupakan itu
Bersatu dalam padu seperti dulu

Aku disana untukmu,
Kamu disini untukku,
Progeni kita beradu,
Berdiampun seketika merindu

Aku bicara kesekiannya lagi
Menderai lara, memelas elegi
Jika galau kian  duka membagi
Akankah ku songsong mentari pagi

Oleh: Abdy

________

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun