Pernahkah Anda berpikir bahwa tindakan sederhana seperti donor darah bisa menyelamatkan nyawa seseorang? Dengan menyisihkan sedikit waktu, Anda bisa memberikan harapan baru bagi mereka yang membutuhkan. Mendonorkan darah sangat mudah dan tidak memakan banyak waktu. Ayo, jadilah pendonor darah dan jadilah pahlawan tanpa tanda jasa!Mengapa Donor Darah Itu Penting?
Darah adalah komponen vital bagi tubuh manusia. Sayangnya, persediaan darah di banyak tempat seringkali terbatas. Kebutuhan darah terus meningkat, terutama untuk pasien yang mengalami kecelakaan, operasi, penyakit kronis, dan ibu hamil. Donor darah menjadi solusi untuk mengatasi kekurangan darah ini. Donor darah mengurangi risiko serangan jantung, meningkatkan produksi sel darah baru, dan memiliki efek positif secara keseluruhan pada kesehatan tubuh ketika dilakukan secara teratur setiap tiga bulan.
Siapa Saja yang Boleh Donor Darah?
Secara umum, orang sehat berusia 17-65 tahun dapat menjadi pendonor darah. Namun, ada beberapa syarat lain yang perlu dipenuhi, seperti:
- Umur 17-60 tahun
- Berat badan minimal 55 Kg,
- Suhu tubuh 36,5 -- 37,5 Celsius
- Tekanan darah Sistolik : 90-160 mmHg Diastolik : 60-100 mmHg
- Denyut nadi teratur yaitu sekitar 50-100 kali/ menit
- Hemoglobin 12,5 -- 17 gr/dl
- Bagi wanita tidak sedang haid, hamil atau menyusui,
- Tidak menderita penyakit jantung, hati, ginjal, paru, kencing manis, pendarahan, kejang atau penyakit kulit kronis.
- Tidak menderita hepatitis B, tubercolosis, sifilis, epylepsi dan sering kejang,
- Tidak pernah mengalami ketergantungan obat, alkoholisme akut dan kronik,
- Tidak menderita penyakit kulit pada vena yang akan di tusuk,
- Tidak mempunyai kecenderungan pendarahan atau penyakit darah dan tidak mengidap penyakit HIV/ AIDS.
Sebelum mendonorkan darah, setiap orang harus mengisi formulir berisi pertanyaan tentang riwayat kesehatan mereka. Informasi ini sangat penting untuk memastikan keamanan donor dan penerima darah. Setelah itu, calon pendonor akan menjalani pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh. Pemeriksaan ini meliputi pengecekan suhu tubuh, denyut nadi, berat badan, tekanan darah, dan kadar hemoglobin dalam darah. Jika semua hasil pemeriksaan dinyatakan baik, maka pendonor dapat melanjutkan ke tahap pengambilan darah. Proses pengambilan darah ini dilakukan dengan menusukkan jarum steril ke pembuluh darah di lengan. Jangan khawatir, proses ini cepat dan aman. Tubuh kita akan secara otomatis memproduksi darah baru untuk mengganti darah yang telah diambil.
Manfaat Donor Darah:
- Menyelamatkan nyawa: Setiap kantong darah dapat menyelamatkan hingga tiga nyawa.
- Memperbarui pasokan darah: Donor darah secara teratur membantu menjaga ketersediaan darah yang aman dan berkualitas.
- Memeriksa kesehatan: Sebelum mendonorkan darah, Anda akan menjalani pemeriksaan kesehatan gratis, sehingga Anda dapat mengetahui kondisi kesehatan Anda secara berkala.
- Merasa lebih baik: Banyak pendonor melaporkan perasaan lebih baik setelah mendonorkan darah, seperti merasa lebih sehat dan berenergi.
Mitos tentang Donor Darah
Ada banyak mitos yang beredar tentang donor darah, seperti:
- Donor darah membuat kita lemah: Faktanya, tubuh akan segera mengganti darah yang hilang.
- Donor darah membuat kita cepat tua: Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung anggapan ini.
- Donor darah berbahaya: Proses donor darah sangat aman dan dilakukan oleh tenaga medis yang terlatih.
Bagaimana Cara Menjadi Pendonor Darah?
Untuk menjadi pendonor darah, Anda bisa menghubungi Palang Merah Indonesia (PMI) atau lembaga donor darah lainnya di kota Anda. Mereka akan memberikan informasi lengkap mengenai jadwal donor darah, persyaratan, dan lokasi terdekat. Saya dulu juga ragu untuk mendonorkan darah, tetapi setelah mencoba, saya merasa sangat senang dan puas. Anda juga bisa merasakan pengalaman yang sama. Hubungi PMI untuk mendaftar sebagai pendonor