Mohon tunggu...
Abdurroup
Abdurroup Mohon Tunggu... Guru - Guru honorer SMKN 1 Tarumajaya

Air

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sampai Kapan // Antologi Puisi Usang yang Tersimpan

14 April 2024   16:48 Diperbarui: 14 April 2024   16:57 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber pribadi roup

Rintik rintik derita merasuki jasadku

Menggigil tubuh menahan demam

Kepala tersimpuh pening terasa

Lambung melilit kelezatan rindu

Sampai kapan ku bertahan?

Menahan lisan tuk berkeluh kesah

Sampai kapan ku bertahan?

Memandang raga terkulai layu

Sampai kapan ......

Awan gelap sirna tertiup Cahya mentari

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun