Serpih-serpih napas berterbangan
Diperolok oleh asap-asap tirani
Tak ada lagi deru napas segar
Yang terdengar oleh Sang Ibu
Ibuku yang begitu perhatian
akan nasib anak-anaknya
Ibuku yang begitu tulus
membahagiakan putra putrinya
Ibuku yang selalu meneteki
bayi-bayi kelaparan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!