Mohon tunggu...
Abdul Rohman hakim
Abdul Rohman hakim Mohon Tunggu... Guru - Guru/wali kelas/belum ada/pesantren ibnu syam

Baca buku/pendiam/komedi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menanamkan Kedisiplinan Lewat Al-Qur'an

29 Agustus 2024   09:30 Diperbarui: 30 Agustus 2024   18:03 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Salah satu sikap yang sangat penting dimiliki oleh pribadi manusia terutama seorang muslim adalah disiplin. Yang menurut KBBI 2014 berarti tata tertip, ketaatan atau kepatuhan kepada peraturan, mengusahakan supaya menaati tata tertip.

Tentunya hal ini wajib dimiliki oleh setiap individu terutama bagi seorang muslim, yang kita tahu bahwa agama islam merupakan Agama yang sarat akan hukum dan aturan. Islam mengajari para penganutnya bukan hanya tentang bagaimana cara menyembah tuhannya (menjadi hamba), namun juga bagaimana caranya hidup (menjadi manusia).
Orang dengan kedisiplinan tinggi akan sukses di dalam kehidupannya ; dunia maupun akhirat. Dalam sebuah hadits Nabi saw bersabda:

"Jagalah lima perkara sebelum (datang) lima perkara (lainnya). Mudamu sebelum masa tuamu, sehatmu sebelum sakitmu, kayamu sebelum miskinmu, waktu luangmu sebelum sibukmu dan hidupmu sebelum matimu." (HR Nasai dan Baihaqi)


Untuk menanamkan dan memperoleh sikap tersebut maka sebagai pribadi yang beragama kita harus memulainya dari dalam (batin), karna apabila rohani kita baik maka otomatis ragawi kitapun akan ikut baik. Sebagaimana sabda Nabi saw:

"ketahuliah bahwa di dalam tubuh terdapat segumpal darah, jika ia baik, maka baiklah seluruh tubuh itu, dan jika dia rusak maka rusaklah seluruh tubuh itu. Ketahuilah bahwa segumpal darah tersebut adalah hati".

Hal itulah yang coba dilakukan oleh lembaga pendidikan Ponpes Ibnu Syam 6 Purbolinggo Lampung Timur yang berkonsentrasi untuk mencetak para penghafal Al-Qur'an yang fasih dan rosikh serta tidak lupa memberikan materi pembelejaran agama melalui kitab-kitab klasik atau yang terkenal dikalangan masyarakat Indonesia dengan sebutan kitab kuning karya ulama terdahulu maupun kontemporer.

Hal itu sangat tentu menuntut santri untuk disiplin serta konsisten. Bagaimana tidak? Santri di Ponpes ini dituntut bangun mulai jam 3 pagi untuk melaksanakan sholat tahajjud yang dilanjutkan dengan Halaqoh Tahfidz yang pertama, guna menambah hafalan baru yang nanti akan disetorkan pada Halaqoh Tahfidz kedua setelah melaksanakan sholat subuh berjama'ah dengan membaca 4 lembar halaman Al-Qur'an, dzikir, serta wirdullathif imam 'Abdulloh bin 'Alawi al-Haddad.

Bisa anda bayangkan bagaimana padatnya agenda pagi santri-santri di Ponpes ini. Namun hal ini merupakan sesuatu yang baik bagi seorang anak dimana mereka sudah dibiasakan dengan hal hal yang positive dan produktif sejak masa remaja dan insyaallah akan menjadi para pemimpin kelak ketika dewasa

"Pemuda hari ini adalah pemimpin di masa depan".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun