Mohon tunggu...
ABDURROHMAN WAHID
ABDURROHMAN WAHID Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - ipmi (ikatan pengusaha muda indonesia)

sakral project

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Merayakan Romantisme yang Nyata Tanpa Polesan

18 Februari 2024   22:52 Diperbarui: 18 Februari 2024   22:54 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

*Merayakan Romantisme yang Nyata Tanpa Polesan*

Dalam dunia yang semakin dipenuhi dengan citra sempurna di media sosial, seringkali kita terjebak dalam pandangan romantis yang tidak realistis. Namun, di tengah gemerlap kesempurnaan yang dihiasi filter dan pose-pose yang direncanakan dengan cermat, ada keindahan yang terletak pada romantisme yang nyata dan tanpa polesan.

Romantisme sejati tidak perlu kilauan yang dipaksakan atau kesempurnaan yang dibuat-buat. Ia mengalir dalam momen-momen sederhana yang penuh makna, dalam kehangatan di antara pasangan yang saling mencintai, dalam tawa yang tulus, dan dalam dukungan yang tak tergoyahkan satu sama lain.

Romantisme yang nyata hadir dalam kesederhanaan. Itu bisa menjadi saat-saat di mana pasangan menemukan kebahagiaan dalam perjalanan bersama, menjelajahi alam, atau hanya duduk di teras rumah sambil menikmati secangkir kopi bersama. Tidak ada glamor yang dibutuhkan, hanya kebersamaan yang tulus.

Kemudian, romantisme yang nyata juga melibatkan ketulusan dan kejujuran. Pasangan yang mampu berbicara terbuka satu sama lain, berbagi kekhawatiran, dan mendukung impian masing-masing menciptakan hubungan yang kuat dan bermakna. Itu adalah romantisme yang mengakar dalam kepercayaan dan pengertian.

Tidak kalah pentingnya, romantisme yang sejati membutuhkan waktu dan investasi emosional. Itu melibatkan kesediaan untuk mendengarkan dengan penuh perhatian, merayakan keberhasilan, dan bersama-sama melewati tantangan hidup. Membangun kenangan bersama dalam perjalanan hidup adalah salah satu ciri romantis yang paling kuat.

Dalam dunia yang serba cepat dan seringkali terlalu terhubung, penting untuk menyadari bahwa romantisme yang sejati membutuhkan kedalaman dan ketenangan. Itu hadir dalam momen-momen kebersamaan di luar gangguan teknologi, di mana pasangan dapat terhubung dengan lebih dalam satu sama lain.

Jadi, mari kita rayakan romantisme yang nyata dan tanpa polesan. Mari kita hargai keindahan dalam kebersamaan sederhana, ketulusan, dan waktu yang kita bagikan bersama. Karena pada akhirnya, itulah yang benar-benar mengisi jiwa kita dengan kebahagiaan dan kepuasan yang sejati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun