Masih ingatkah tuan
Manusia dicipta setara
Dari air hina diberi nyawa
Atas restu Sang Kuasa
Hanya segerombolan
Yang tak ingin kemajuan
Menghalangi puan
Capai harapan
Yang setinggi cemara
Sedalam samudra
Ia ditindas, diasingkan, dicela
Tak layak tuk naiki tangga
Ia sudah benar jalannya
Memulai dengan jejak langkah pertama
Namun, sayang kau hambat
Kau matikan hasrat
Seolah ia tak berhak bahagia
Kau halangi hidupnya
Yang kau anggap sia - sia
Terkadang berharga baginya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!