Hari ini penerapan PSBB
Sikap pengusaha mirip gadis menghadapi malam pertama pada senin, 14 september 2020. PSBB pertama lanjut PSBB Transisi dan kembali PSBB. Beberapa lelaki tidak memahami nasib seorang gadis pasrah kembali dan gadis seterah mau diapain saja  ibarat malam pertama. Itulah hubungan seks yang diibaratkan pengusaha yang pasrah mau diapai saja di Ibu Kota Jakarta saat PSBB kembali.
Menjelang hingga sesaat sesudah menikah banyak gadis yang khawatir, bahkan takut melakukan hubungan suami istri di malam pertama. Begitu juga PSBB, Apakah terasa menyakitkan? Ya menyakitkan demi sebuah kenikmatan dan orientasi kesehatan.Â
Apakah yang harus dilakukan agar tetap menarik saat bercinta dengan PSBB? Tentu, Bagaimana jika kita tidak menikmatinya? Sederet pertanyaan tersebutlah yang mungkin akan terlintas dalam pikiran seorang pengusaha.
Untuk mengatasinya, pengusaha harus lebih dulu memahami bahwa PSBB sama dengan bercinta dengan pasangan. PSBB merupakan cara terbaik agar terus terhubung ke tingkat yang lebih dalam. Bercinta juga menunjukkan betapa sempurnanya merintih kesakitan.
Rasa takut untuk bercinta mungkin terjadi karena gadis merasa sedikit tidak aman terhadap tubuh pria. Tapi yang perlu pengusaha ketahui adalah bahwa Anies juga memiliki rasa tidak percaya diri. Anies dan pengusaha adalah dua orang yang saling mencintai. Jika Anies memusatkan perhatian pada kekurangan dan merasa sulit menerima PSBB Â sendiri, ini tidak akan berguna bagi Anies.
Reaksi mereka macam-macam terkait keputusan Pemprov DKI Jakarta. Ada yang mendukung, ada yang mengkritik, ada juga yang saling menyalahkan. Tapi pasrah adalah pilihan yang tepat sebagai pengusaha untuk PSSB seperti malam pertama.
Banyak orang masih beranggapan bahwa perempuan yang masih perawan pasti akan berdarah ketika berhubungan seksual pertama kali. Hal ini dikarenakan robeknya selaput dara.Â
Selanjutnya tidak. Begitu juga pengusaha yang pertama rugi akan menangis berdarah-darah setelah itu santai karena rugi adalah untung yang negatif.
Tips lain yang berguna untuk mengatasi rasa takut untuk bercinta begitu juga saat menghadapi resesi atau krisis ekonomi. Pengusaha harus seperti gadis yang bisa mengatur suasana hati ketika sedang digenjot oleh piston besar.Â