A. Anomali Dianggap Menteri Terbaik, Prestasi Prabowo Masih Nihil
Alasan Prabowo disebut menjadi menteri yang paling banyak disebut membuat publik bertanya apa prestasi Menteri Pertahanan Prabowo sehingga survei menetapkan Prabowo sebagai menteri teratas. Prabowo yang minim prestasi dan kinerja belum terkuak setelah 100 hari kerja di Kementrian Pertahanan.
Ketua Pusat Studi Politik dan Keamanan Universitas Padjajaran, Muradi, menghargai survei terhadap Ketua Umum Gerindra itu, tapi menurutnya Prabowo belum berbuat apa-apa. Berdasarkan Indo Barometer menyebut Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai menteri terbaik versi survei mereka. Ini adalah hal yang aneh.
"Kalau publik umum sih mungkin menilainya hebat, tapi secara substantif belum ngapa-ngapain beliau (Prabowo). Beliau memang melakukan beberapa kali kunjungan kerja, walaupun baru sebatas pada penguatan program yang sudah ada," kata Muradi saat dihubungi, Senin (17/2/2020).[detik.com]
Benar sekali bahwa Presiden Jokowi minta Menhan Prabowo untuk penguatan industri pertahanan, kan Prabowo belum ngapa-ngapain. Dia kunjungan kemarin ke PT Pindad, PT PAL, ya hanya itu tanpa prestasi. Belum sampai pada tahapan apa yang bisa dilakukan oleh menteri pertahanan untuk memperkuat itu. He did nothing yet berdasarkan hasil Studi Politik dan Keamanan Universitas Padjajaran.
Padahal, Prabowo akan mengelola anggaran besar dengan realisasi Rp45,42 triliun dari anggaran Rp45,46 triliun. Lebih tepatnya prabowo bukan menteri terbaik itu terlalu hiperbola dan berlebihan karena faktanya Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf yang paling dikenal publik dengan persentase tertinggi di kategori menteri paling dikenal publik.(*)
B. The New of Prabowo Diangkat Untuk Pilpres 2024, Ia Perlu Restu Wiranto?
Menteri Pertahanan Prabowo diangkat untuk 2024, Berat dosamu, Jendral. Pandangan Kompasianer Ridha Afzal Di sisi lain, bukan tidak mungkin Prabowo tetap populer, akan tetapi berat. Melihat pengalaman dua periode kekalahannya dalam Pemilu, penggemar Prabowo akan melirik kandidat lain (capres) yang lebih fresh.Â
Politik ya.. seperti itulah. Tidak mengenal arti kata 'luka lama'. Yang ada adalah 'kepentingan selamanya' menurut Ridha Afzal. Selain itu, Abdurrofi menambahkan bahwa Prabowo juga harus mendapatkan restu Wiranto untuk kepentingannya mulus menuju kursi RI 1.
Saya pikir Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Wiranto, S.H., S.I.P., M.M. adalah sosok  kramat yang bisa membantu prabowo menjadi panglima TNI dan Presiden RI. Namun ia tidak merestui prabowo yang lalu biar berlalu, Ini perlu kerendahan hati Prabowo Subianto menghadap atasannya (pak wiranto) untuk pilpres 2024." Ucap Abdurrofi Abdullah Azzam pada waktu wawancara (06/09) pukul 06:09 am.Â
Prabowo pernah membuat luka lama  dan trauma dalam demokrasi era orde baru. Berdasarkan Aktivis hak asasi manusia, Haris Azhar bahwa Prabowo adalah pelanggar HAM tahun 1997-1998.
Prabowo melanggar HAM bersama Wiranto dan Hendropriyono, orang-orang yang ada di lingkaran Jokowi. Dan di sisi lain Jokowi selaku kepala negara tidak pernah menyelesaikan kasus itu. Prabowo tak pernah mundur kendati diserang dengan isu sensitif tersebut.
Prabowo memang berat dengan dosa menurut wiranto pada tanggal 13 Mei terjadi penembakan Trisakti. Siang kerusuhan di Jakarta. 14 Mei kerusuhan memuncak. Malamnya saya kerahkan pasukan dari Jawa Timur masuk Jakarta sehingga 15 Mei pagi.Â
Nama-nama aktivis Partai Rakyat Demokratik yang diculik oleh Tim Mawar, satuan tugas dalam grup Kopassus yang dipimpin prabowo dalam operasi intelijen. Di kalangan ABRI, sudah jadi pengetahuan umum termasuk Panglima TNI, Jendral Wiranto.