Dalam hal pandemi ini pemimpin perusahaan bisa take down, Â bergabung dengan perusahaan lain atau hibernasi dari rutinitas sebelum mendirikan perusahaan baru dengan melibatkan anak muda kutu buku. Â Mungkin sebagian dari pembaca juga ada yang menganggap wajar karena faktor covid-19.
Begitu juga bernegara, Penyerahan mandat maupun pemilihan, seluruh  pemilih cerdas harus mengetahui perpindahan jabatan itu seperti pemilik perusahaan lama kepada pemilik perusahaan  yang baru, dengan sifat-sifatnya dalam manajerial inovatif.Â
Setelah, mereka  mengetahui sosoknya secara langsung dan namanya. Beralih kepada Indonesia Inc, sebagai wajah demokrasi Indonesia dengan tiga pilar ekonomi, luar negeri, dan keamanan. Sangat kompleks dengan memimpin sebuah bangsa dibandingkan dengan perusahaan kecuali dengan dukungan.Â
KITA SALING MENDUKUNG DALAM KEBAIKAN DAN PerBAIKan di INDONESIA"
Pada Tahun 2025 Pemimipin Cerdas Lahir Melaui Demokrasi di Indonesia
Pada tahun 2025 pemimpin cerdas lahir dari pemilihan pendidikan yang tepat dan dukungan pemilih cerdas. Semua warga negaranya memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka melalui pemimpin cerdas yang ikhlas mengabdi pada Indonesia.Â
Banyaknya pengambilan keputusan cerdas lahir dari pemimpin cerdas (smaret leader) dalam kehidupan demokrasi. Kesalahan memilih orang bodoh dan tidak takut Tuhan berakibat  sangat fatal karena menyangkut hajat hidup orang banyak. Presiden Rodrigo Duterte sebagai utusan Tuhan dan penuh dengan kebijaksanaan di Filipina. Keputusan Duterte dipengaruhi oleh pendidikan dan dukungan publik untuk perang  perlawanan narkoba dan koruptor. Â
Presiden Rodrigo Duterte dipilih melalui sistem perwakilan masyarakat dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum yang menyelematkan lingkungan, sosial, politik, hukum, pertahanan, dan keamanan. Kebijaksanaan dalam bernegara bisa juga diartikan bagaimana mengambil sebuah keputusan untuk kepentingan publik (public interest) sesuai harapan banyak orang baik.
"Sumber dari kebijaksanaan adalah ilmu pengetahuan dan kehati-hatiannya tersebut didasarkan pada fakta menuju harapan-harapan banyak orang baik."
Penguasa yang bijaksana diangkat tidak lain untuk mengurusi dan  mengelola kepentingan-kepentingan orang banyak. Itulah kewajiban mereka.  Sering diungkapkan bahwa penguasa  adalah pelayan rakyat, bukan tuan  bagi rakyat, juga bukan pelayan bagi pemilik modal, apalagi pelayan  pihak asing.
Penyerahan Mandat Kepada Abdurrofi dengan Komunikasi Baik
Penyerahan mandat maupun pemilihan, seluruh  pemilih cerdas harus mengetahui perpindahan jabatan itu kepada penguasa  yang baru, dengan pemilihan umum. Akan tetapi, mereka  harus  mengetahui sosoknya secara langsung dan namanya dengan komunikasi yang baik.
"Tanpa komunikasi baik serapan dari pesan tidak bisa diterima baik. Â Proses, cara, perbuatan mengenal atau mengenali adalah cara terkenal dengan keyakinan atas informasi diterima masyarakat sebagai pemilih."