Mohon tunggu...
ABDURROFI ABDULLAH AZZAM
ABDURROFI ABDULLAH AZZAM Mohon Tunggu... Ilmuwan - Intelektual Muda, Cendikiawan Pandai, Dan Cinta Indonesia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jangan pernah lelah mencintai Indonesia dan mendukung Indonesia bersama Abdurrofi menjadikan indonesia negara superior di dunia. Email Admin : axelmanajemen@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Panas, Aksi Demonstrasi Mitra Driver Gojek di Medan

3 Juli 2020   02:59 Diperbarui: 3 Juli 2020   06:01 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto :Aksi Demonstrasi Mitra Driver Gojek di Medan Karena Tidak Sejahtera | Abdurrofi Abdullah Azzam

Ratusan para driver Gojek melakukan aksi demonstrasi didepan kantor Gojek, Komplek CBD Medan, pada Kamis, (2/7/2020). Baik pemerintah Indonesia dan pemilik perusahaan Gojek tidak ada yang peduli mengenai nasib para driver. Sungguh ironi mereka yang ingin mencari nafkah halal dipersulit dengan berbagai kebijakan yang tidak rasional pada tahun 2020.

Berawal dari hal tersebut, rilis informasi oleh mentri kesehatan, Dr. terawan mengenai virus corona tidak akan memengaruhi Indonesia hingga aturan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian melarang ojol dan ojek konvensional mengangkut penumpang untuk mengurangi  virus corona. Bahkan, Permintaan aneh-aneh Kemenhub agar penyedia layanan ojek online menyediakan partisi sebagai sekat di kendaraan ojek untuk cegah penularan virus corona.

Ketidakrasionalan itu sendiri yang sangat fatal berdasarkan dari fakta di lapangan bahwa para driver gojek yang dirumahkah tidak diberikan bantuan sosial. Mereka juga tidak diperbolehkan membawa penumpang dalam beberapa bulan. Kekesalan karena tidak terpenuhi kebutuhan ekonomi berujung pada aksi demontrasi dan segel kantor gojek. Pemerintah dan permilik perusahaan Gojek tidak membuat  Driver ojol lebih baik dan sejahtera tapi menderita. Mereka tidak memikirkan kebutuhan anak dan istri selama dirumah.

Tidak hanya itu hal yang sangat menjengkelkan,  Perusahaan dan pemerintah tidak ada terbuka untuk mendengarkan aspirasi dari berbagai komunitas yang konstruktif dan membangun demi kebaikan bersama. Mereka membuat kebijakan secara sepihak tanpa diskusi terlebih dahulu yang menjadi kecerobohannya. 

Kebijaksanaan selama PSBB di Indonesia masih diperdebatkan oleh mitra ojol. Bahkan banyak yang menilai tindakan mereka jauh dari kebijakan baik dan berkemanusiaan. Dalam Forum Merah Putih melakukan aksi solidaritas lebih besar se-Indonesia untuk menyampaikan tuntutan mereka #OjolLebihSejahtera. Apabila Mereka dibiarkan Solidaritas Ojol, Mereka bisa melunjak dan menindas secara bertahap. []

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun