Mohon tunggu...
ABDURROFI ABDULLAH AZZAM
ABDURROFI ABDULLAH AZZAM Mohon Tunggu... Ilmuwan - Intelektual Muda, Cendikiawan Pandai, Dan Cinta Indonesia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jangan pernah lelah mencintai Indonesia dan mendukung Indonesia bersama Abdurrofi menjadikan indonesia negara superior di dunia. Email Admin : axelmanajemen@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Waspada Agenda Penggulingan Pemerintahan

3 Juni 2020   06:34 Diperbarui: 3 Juni 2020   21:32 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo : Jokowi dan Soeharto Presiden Indonesia

Kompasianacom,-Adanya agenda ketidakstabilan politik dan krisis sosial menjadi issue krusial melalui kerusuhan untuk melakukan penggulingan pemerintahan  mengingat kondisi di lapangan seiring imbas Virus Corona yang dirasakan masyarakat, terutama di sektor ekonomi. Seperti diketahui imbas Corona ke sektor ekonomi telah membuat jutaan orang kena PHK maupun dirumahkan, termasuk tanpa digaji ataupun dipotong separuh. Ketidakstabilan politik dan krisis sosial  persis seperti  kerusuhan rasial terhadap etnis Tionghoa yang terjadi di Indonesia pada 13 Mei-15 Mei 1998 yang ditujukan terhadap etnis Cina yang berujung pada lemah legitimasi presiden Indonesia.

Pemerintah harus mengawasi perkembangan kondisi di lapangan seiring imbas Virus Corona yang dirasakan masyarakat, terutama di sektor ekonomi. Seperti diketahui imbas Corona ke sektor ekonomi telah membuat jutaan orang kena PHK maupun dirumahkan, termasuk tanpa digaji ataupun dipotong separuh.  

Dalam kondisi demikian,   Potensi muncul adalah aksi penjarahan, yang tidak hanya ke areal pertokoan tapi juga ke rumah orang orang yang dianggap kaya. Para pekerja harian dan kelompok masyarakat yang bekerja serabutan adalah yang paling terdampak dengan imbauan kerja dari rumah. Mereka, lanjutnya akan semakin sulit memenuhi kebutuhan hidup dan bertindak nekat.

Kehadirannya informasi virus corona harus dihentikan media karena informasi mengenai hal-hal diam dirumah, karena semua orang sudah tahu, yang dianggap tak penting, atau informasi yang sebenarnya tak dibutuhkan masyarakat bisa berubah menjadi besar, diketahui banyak orang, penting, dan dibutuhkan masyarakat karena masyarakat bisa beradaptasi dengan new normal. Mereka membutuhkan kepastian kehidupan. Karena masyarakat memerlukan kebutuhan kehidupan sehari-hari untuk kebutuhan dapur dan anak-anak mereka.

Penjelasan-penjelasan detail dan rasional dari sebuah narasi yang diciptakan produsen informasi harus berorientasi pada peluang ekonomi ditengah virus corona. Artinya, Masyarakat bisa tetap produktif dengan protokol kesehatan terjaga. Oleh karena itu, media semestinya tidak turut serta menimbulkan sindrom yang propaganda berlebihan. Media konvensional harus mampu menetralisir keadaan agar masyarakat menghadapi situasi untuk keuntungan berlipat dalam iklim usaha.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun