Kepemimpinan dicintai minoritas Anies Baswedan dengan kebhinekaan Jakarta. Dalam Tafsir Al-Misbah yang ditulis M. Quraish Shihab bahwa keberagaman masyarakat merupakan keniscayaan dalam umat Islam. Dalam konteks Indonesia Anies Baswedan memiliki peluang besar menjadi presiden yang memenuhi hak minoritas dengan kebijaksanaannya.
Menurut Anies Baswedan kaum minoritas memiliki hak yang sama dengan kaum mayoritas dalam sebuah negara. Oleh karena itu, hak-hak dasar mereka baik secara sosial, politik, budaya dan ekonomi serta kebebasan beragama termasuk dalam hak asasi manusia (human right) yang tidak dapat ditawar (non-derogable rights).
3. Pemimpin Paling Inovatif dalam Simpul Jaringan
Jakarta menetapkan arah kebijakan inovatif  meskipun terdapat kompleksitas simpul jaringan. Penduduknya cukup padat dengan 10,3 juta penduduk yaitu 15 ribu orang per km. Dengan kepadatan penduduk tersebut, Anies menyebut terdapat kompleksitas masalah informasi tata ruang yang butuh diintegrasikan dengan baik.
Lima aspek yang sudah dilakukan agar simpul jaringan berhasil. Pertama, aspek kebijakan dan peraturan. Kedua, aspek kelembagaan. Ketiga, Aspek teknologi. Keempat, aspek sumber daya manusia. Kelima, Aspek standar, data dan informasi. Ini semua telah terintegrasi di Jakarta.
4. Informasi Publik Paling Positif dan Modern