Masyarakat Jawa Barat terkenal sebagai masyarakat yang toleran dan pandai bersyukur bahkan saat menghadapi hadiah vaksin gratis. Fenomena komunitas-komunitas Islam di Jawa Barat ingin menjadi hamba yang pandai bersyukur dan toleran untuk bagian dari ajaran agama Islam moderat (wasathiyah). Berita vaksin gratis juga menyebabkan euforia kembali ke masjid untuk melepas rindu untuk ibadah salat jumat berlega hati.
Konsep Islam yang dijalankan masyarakat Indonesia jawa barat sejak wali Songo menjadi tokoh utama di balik berkembangnya Islam di Tanah Pasundan. Pada abad ke-14 di mana Wali Songo menjadi tokoh utama di balik berkembangnya Islam di etnis sunda pada abad ke-14 di mana Wali Songo menjadi tokoh utama di balik berkembangnya Islam di Pulau Jawa menjadi pemicu utama harmonisasi sebuah sosial budaya.
1. Masyarakat Jawa Barat Tidak Mengeluh Dalam Pandemi Covid-19
Masjid kembali penuh dengan konsep sederhana standar masjid-masjid internasional dengan masjid ini kurang begitu bagus. Namun, mereka begitu semangat ke masjid menyampaikan setiap rasa syukur. Hampir sedikit dari mereka menyampaikan keluhan-keluhan hidup karena mereka mersakan nikmatnya ibadah, makan, dan kerja baik petani, pedagang sampai pegawai negeri.
Peranan masjid di tengah masyarakat Jawa Barat sangat vital, terutama sebagai sarana keagamaan meliputi salat, majelis taklim, dan motivasi hidup, merajut persaudaraan dan nilai-nilai kekeluargaan. Ini kurang mewah tapi mereka merasakan kesejukan dan hati yang damai beberapa orang Indonesia masuk Islam sebelum masuk masjid tanpa paksaan.
Banyak hal yang membuat sebuah provinsi menjadi tempat yang nyaman bagi masyarakatnya. Refleksi mencintai cagar budaya melalui nilai-nilai yang tercermin dari para pendahulu yakni para wali songo. ini membantu memberikan gambaran global tentang persoalan-persoalan negara ini bisa tetap terjaga keutuhannya dalam koridor Indonesia. Karakteristik Jawa Barat bukan timur leste yang ingin berpisah karena gesekan dan keluhan kecil.
2. Antusias Anak Kecil Jawa Barat Ke Masjid
Masjid adalah tempat perserikatan anak-anak kecil membangun teritorial berdialog baik masalah permainan di ponsel, bahas agenda permainan setelah ibadah sampai sosialisasi dengan menunjukkan keterbukaan pada kepedulian lingkungan.