1. Obama Jadi Kadal Purba dan Anies Baswedan Kadal Gurun
Nick Longrich, Seorang ilmuwan Universitas Yale memilih nama Obama untuk hewan purba. Jadilah kadal purba ini memiliki nama Obamadon gracilis seperti dinosaurus lain, punah saat sebuah asteroid menghantam bumi 65 juta tahun lalu.
Denny Siregar  seorang pegiat sosial media & penulis yang amat aktif dalam mendukung politikus Joko Widodo memilih kadal gurun untuk orang Islam berpolitik mendukung Anies Baswedan. Ini bertujuan membangun stigma negatif struktural.Â
Kadal digunakan untuk mengetahui bagaimana perspektif atau cara pandang ketika menyeleksi isu dan membentuk citra tertentu untuk ditampilkan kepada khalayak. Obama dan Anies Baswedan tidak merasa sedih, kecewa, atau marah disebut "kadal".
Politik identitas sebagai alat untuk menunjukkan jati diri suatu kelompok tersebut. Ini mengisi politik identitas berbasis keanekaragaman pada hewan baik variasi dari struktur, bentuk, jumlah, maupun sifat lainnya pada suatu waktu dan tempat tertentu.
2. Pecinta Reptil Simpati Dengan Stigma Negatif Kadal
Kadal adalah kelompok reptil berkaki empat dan beberapa spesies tidak berkaki. Sekarang ini mereka menghidupi setiap benua kecuali Antartika. Berdasarkan tinjauan data skala 127 spesies kadal dari empat benua. Pecinta reptil ini dari penjuru dunia dan simpati kepada kelompok hewan vertebrata berdarah dingin dan memiliki sisik yang menutupi tubuhnya.
Komunitas kadal ini didirikan atas kepedulian terhadap pelestarian reptil namun stigma negatif masyarakat terhadap keberadaan reptil. Mereka merasa bangga bila mereka membuka stigma negatif dan mereka melindungi ciptaan Tuhan yang begitu unik.
Banyak sumber yang dapat menjadi teladan bagi seorang manusia untuk belajar lebih dalam mengenai kasih sayang dan hubungan kadal. Biasanya Kadal jantan akan menyerang pasangan yang dicurigainya memiliki hubungan dengan kadal lain. Seseorang akan belajar hal tersebut melalui lingkungan sekitar serta hal-hal yang biasa dilihatnya.Â
Sesungguhnya terdapat lebih banyak inspirasi setia dan cemburu dari alam semesta untuk mempelajari cinta tersebut, salah satunya adalah dari kadal. Janganlah kita komentar negatif pada pecinta kadal karena rakyat tidak suka. Indonesia suka kita bersatu, dalam semua harmoni, berpelukan, semua tokoh nasional bersilaturahmi.