Mohon tunggu...
Abdurrofi
Abdurrofi Mohon Tunggu... Ilmuwan - Penyuka Kopi dan Investasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Investasi gagasan untuk masa depan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Jangan Naik Karir dengan Menjatuhkan Orang Lain

6 Desember 2020   18:25 Diperbarui: 6 Desember 2020   18:43 1190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kencan (wowmuseum.org/ Nirmala Pandey)

 Deket sama siapa kerja sama siapa gitu naik turun naik tanpa harus menjatuhkan orang lain. Padangan yang ada bahwa untuk rezeki melimpah ruas

Ketika Anda masih kecil, Anda tidak khawatir tentang jaringan dengan teman sebaya. Anda ingin berteman seseorang untuk diajak bicara tentang kesamaan kebiasaan dan aktivitas.

Begitu kita menjadi dewasa tidak jauh berbeda dengan menjadi anak-anak dalam hal membangun koneksi dengan teman sekelas Anda. Anda mencari kesamaan, saling mendukung, dan ya, mungkin kemampuan untuk membantu satu sama lain.

1. Membenci Penghasilan Diri Sendiri

Ilustrasi memnenci diri sendiri (iStock.com/Endru)
Ilustrasi memnenci diri sendiri (iStock.com/Endru)

Orang yang belum belajar mencintai diri sendiri sangat sulit untuk menyenangkan diri sendiri. Saya sangat menganjurkan untuk membangun orang, tetapi ketika seseorang terus-menerus membenci diri sendiri, itu benar-benar dapat merusak kebahagiaan diri sendiri. Cobalah untuk tidak mengelilingi diri Anda dengan orang-orang seperti ini di tahun baru.

2. Teman yang Tidak Mendukung

Ilustrasi teman tidak mendukung (iStock.com/Jenny)
Ilustrasi teman tidak mendukung (iStock.com/Jenny)

Ketika seseorang tidak mendukung impian dan aspirasimu, inilah saatnya untuk mengucapkan selamat tinggal kepada orang ini.  Kita tidak pantas jika seseorang merendahkan diri kita karena memiliki harapan dan impian, tidak peduli betapa konyolnya mereka. Selalu ada satu orang yang selalu bersikap negatif tentang semua saran Anda untuk berkumpul.

3. Orang Tidak Menyukai Ide Cerdas

Ide cerdas einsten (brainpickings.org/Yousuf karsh)
Ide cerdas einsten (brainpickings.org/Yousuf karsh)
Orang-orang tidak pernah menyukai ide Anda, dan mereka selalu punya alasan mengapa mereka tidak ingin pergi ke mana pun cara berpikir Anda. Tipe orang seperti ini melelahkan dan sangat sulit untuk disenangkan. Mereka tidak membutuhkan tempat apa pun dalam hidup Anda. Seseorang yang menginginkan apa yang Anda ingin miliki akan menjadi orang yang gagal.

4. Mencari Kerja Ibarat Kencan

Ilustrasi kencan (wowmuseum.org/ Nirmala Pandey)
Ilustrasi kencan (wowmuseum.org/ Nirmala Pandey)
Mencari pekerjaan itu seperti berkencan. Anda akan memiliki kesempatan untuk berbicara dan mengenal satu sama lain. Akankah Anda menjadi diri sendiri dan merasa aman? Apakah ada kesepakatan di tempat kerja bahwa kedua belah pihak menyetujui pembagian kerja dan upah? Tentu penuh dengan tantangan hinga benar merasa cocok dengan pekerjaan.

5. Mensyukuri Upah Kerja Berkelanjutan

Ilustrasi ungkapan syukur (indragirione.com/faturahman)
Ilustrasi ungkapan syukur (indragirione.com/faturahman)

Senang rasanya Anda telah menemukan pekerjaan dengan gaji pertama luarbiasa. Jadi mengapa tidak berhenti bersyukur. Anda harus menghabiskan terlalu banyak waktu untuk berfokus pada bagaimana mendapat dukungan orang lain sehingga karir dan tujuan strategis Anda sendiri dapat dengan cepat meningkat. Dalam dunia kerja, tidak ada kejanggalan dalam mencari dukungan dan bantuan.

Referensi : 1 2 3

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun