Kepolisian Resor (Polres) Tasikmalaya kembali lagi melakukan penyelidikan kriminalitas terkait kasus dugaan pelecehan seksual yang dialami seorang siswi dalam sebuah angkutan umum di Jawa Barat setelah viral di media sosial.Â
Tinggi kriminalitas dan pelecehan perempuan perlu Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk meluncurkan angkutan umum khusus perempuan di Jawa Barat dianggap penting oleh anak muda Jawa Barat.
"Anak Muda Jawa Barat ingin angkutan umum khusus perempuan diberi nama "Mencerang Geulis" dengan menggunakan beberapa rute uji coba menekan kriminalitas dan pelecehan perempuan," Ucap Abdurrofi Abdullah Azzam pada hari Rabu, (7/12/ 2022).
Pemerintah Provinsi Jawa Barat harus berpihak kepada keselamatan dan keamanan perempuan karena banyaknya pengguna angkutan umum yang dibangun di Jawa Barat sementara keselamatan dan keamanan tidak bisa dirasakan perempuan Jawa Barat.
"Hadirnya angkutan umum ini yang menawarkan kenyamanan, keberlanjutan, keselamatan, dan keamanan lebih bagi penumpang justru menjadi kabar baik bagi industri transportasi umum di Jawa Barat apalagi pengguna dan pengemudi ini adalah perempuan," Ucap Abdurrofi Abdullah Azzam.
Uniknya gagasan "Mencerang Geulis" meningkatkan kualitas armada angkutan kota  di Jawa Barat sehingga semakin membaik seiring hadirnya Toyota Hiace menggunakan sistem energi ramah lingkungan, CCTV, dan pengemudi perempuan dapat mencetak lapangan kerja baru pada bidang transportasi.
Secara umum pengemudi perempuan adalah profesi mulia dan pergeseran paradigma pengemudi perempuan dipengaruhi faktor ekonomi sehingga kesetaraan gender mendorong perempuan menjadi pengemudi angkutan umum untuk kebutuhan hidup mereka.
"Mencrang Geulis ini akan menjadi tren masa kini untuk prospek pengembangan ekonomi syariah secara umum ke depannya karena kolaborasi dengan Bank BSI. Untuk perempuan agar tak lagi sungkan untuk memegang peran penting memajukan transportasi dan perekonomian Jawa Barat." Tutup Abdurrofi Abdullah Azzam.
Dengan demikian kesetaraan gender melalui program  Mencrang Geulis ini untuk menekan kriminalitas dan pelecehan perempuan. Hal ini semakin mempertegas bahwa pemberdayaan perempuan akan berdampak positif bagi pertumbuhan keamanan dan keselamatan pada transportasi publik di Jawa Barat.