Megawati Salam Menunduk ke SBY, Kompak Pakai Baju Biru di KTT G20

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri  bertemu hingga salam menunduk dengan menangkupkan kedua tangan kepada Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) banyak disorot publik pada KTT G20 Bali  .

Selain itu, SBY dan Megawati hadir juga terlihat mengenakan pakaian batik khas Indonesia berwarna biru duduk bareng dalam satu meja bundar menunjukkan politik warna untuk KTT G20 Bali.

seorang ibu memiliki berbagai cara dalam mengingatkan anaknya. Baik dengan cara dibiarkan, diingatkan secara tertutup dan bisa jadi diingatkan secara terbuka.

Mereka sedang memainkan "politik warna" biru dalam konteks kelakar ala SBY menundukkan sikap Megawati di atas, juga memiliki muatan politis. Sorotan kamera ketika duduk juga bisa berarti lambang atau bahasa simbolik KTT G20 Bali.

Detik.com

Melihat foto itu publik juga dibuat penasaran dengan makna di balik gestur dan warna baju biru di KTT G20 Bali  .

Salam menunduk dengan menangkupkan kedua tangan tentu ada awal penyebabnya, datang dengan tidak sendirinya. Seseorang mempunyai kekuatan batin, kemampuan berpikir yang tinggi sehingga SBY selayaknya tidak ada hal yang tidak dapat diketahui oleh Megawati. 

Isi hati Megawati  berwarna biru dengan mengenakan batik biru sama seperti warna Batik yang dipakai SBY pada acara Gala Dinner KTT G20 Bali  karena Megawati mengakui SBY piawai dalam politik mampu mengalahkan Megawati.

SBY  berpasangan dengan Jusuf Kalla mampu mengalahkan  Megawati berpasangan dengan Hasyim. Kemudian, SBY berpasangan dengan Boediono mampu mengalahkan  Megawati berpasangan dengan Prabowo.

Bagi Megawati kekuatan SBY sebenarnya bukan dukun apalagi pesulap tapi pada politik lebih mengedepankan diplomasi, dialog, dan tidak mengutamakan pemaksaan apalagi tekanan militer. Itulah mengapa SBY dikenal menjadi "baper"  atau bawa perubahan.

Pada acara Gala Dinner KTT G20 Bali bagi SBY penting untuk membangun saling pengertian, toleransi, menemukan nilai-nilai kepentingan bersama, serta membangun hubungan yang harmonis antar berbagai perbedaan partai politik.