Dinamika Indonesia risiko the Middle Income trap akan  masuk ke dalam perangkap pendapatan menengah akan kehilangan keunggulan kompetitif hingga Indonesia harus melakukan usaha lebih untuk menjadi negara maju dibandingkan India di pasar global.
Indonesia dan India mereka dalam mengekspor barang-barang jadi karena gaji pekerja di negara tersebut meningkat. Pada saat yang sama, negara Indonesia tidak mampu bersaing secara ekonomi dengan negara-negara maju di pasar dengan nilai tambah yang tinggi.
Akibatnya, negara India saja terindustrialisasi sedangkan menghadapi masalah berupa investasi yang rendah, pertumbuhan industri sekunder yang lambat, diversifikasi industri yang kurang dan kondisi lapangan kerja yang buruk.
Indonesia Maju hanya untuk menghindari perangkap pendapatan menengah ternyata tidak bisa menjalin strategi-strategi untuk memperkenalkan proses-proses baru dengan produk mobil tenaga listrik dari tesla sehingga Indonesia harus mencari pasar baru untuk mempertahankan pertumbuhan ekspor.
Indonesia akan bersanding dengan perusahaan Hyundai sedangkan India dengan Tesla, perbandingan teknologi tidak kalah penting namun daya beli masyarakat Indonesia terhadap tesla terlalu rendah sehingga Indonesia memang pantas bersanding dengan Hyundai.Â
Perdana Menteri Narendra Modi hari ini mengunjungi kampus Tesla Motors dan menunjukkan minat yang besar pada beberapa penemuan terobosan mereka, terutama di sektor energi terbarukan yang dapat memiliki banyak aplikasi di daerah pedesaan terpencil.
Adapun infrastruktur pendukung yang dimaksud ialah charging station. Terbatasnya fasilitas itu, tentu membuat pengguna tidak bisa menggunakan mobil listrik secara bebas sehingga Indonesia memfasilitasi perusahaan Hyundai kemudian kolaborasi dengan grab.
Persaingan ketat Indonesia dan India menjadi negara maju di Asia semakin jelas untuk mencegah ancaman the Middle Income trap. Indonesia (Abdurrofi) senang berdiskusi tentang bagaimana teknologi baterai dapat membantu transportasi bebas emisi dan membuka lapangan kerja.