Pada Sebuah Puisi
ingin ia sekali saja sendiri
menangkupkan jari-jemari
merenungi hening hutan jati,
ia ingin suatu hari
mengerosong meninggalkan jasad fananya
terburai total dalam cuaca pagi
hingga bebas mengikut ke mana kupu-kupu itu pergi,
ia suka mendambakan
suatu senja tenang, tanpa pertengkaran
dan kota mengalir damai di bawahnya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!