ketika aksara belum tersusun jadi makna
 ibarat lahan yang baru selesai dibajak
 tak ada sebatang tanaman tampak
 namun bagi petani yang sudah bijak
 ia tahu bahwa lahan sudah siap disemai,
 begitulah duka membajak hati kita dalam-dalam
 memporak-porandakan perasaan dengan hal-hal yang tidak menyenangkan
 namun sebenarnya ia sedang memberi asupan agar pemahaman kita bisa berkembang."
"Bagaimana dengan kebahagian,
 Kenapa ia tak bisa tinggal diam?"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!