Sementara ia mabuk dalam sukacita kesenangan
 Hari-harinya dipendekkan
 Dan tahu-tahu ia dikepung getirnya penyesalan,
 Sebaliknya, bila kau perhatikan seseorang hidup penuh kemuraman
 Seakan selalu dikejar bayang kematian
 Maka memang tak pantas ia mendapatkan kesenangan
 Terlalu pelit ia memberi kesempatan
 Pada hatinya untuk melihat luasnya rahmat Tuhan."
Kini tinggal sebuah anasir yang tetap tinggal diam
Sang Angin memberi isyarat untuk sebuah penjelasan,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!