dosen, ASN, guru dan kyai. Ke mana mereka ya? Demikian
saya bertanya dalam hati setiap pulang dari ziarah.
Keheranan saya tidak kunjung terjawab hingga sekarang.
Saya justru terinspirasi dengan kuat oleh keadaan makam
beliau yang sunyi sepi itu. Bahwa pecinta sejati itu tidak
pernah peduli dengan pamrih. Bahwa hati yang besar itu
tidak bisa ditundukkan oleh kesunyian dunia. Bahwa jiwa
yang murni itu adalah warga istimewa negeri keabadian
yang tenggelam sepenuhnya dalam misteri keadilan Tuhan.
(In Memoriam KH.Sulaiman Kurdi, Kertak Hanyar)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H