mengangkat tangan dan berdoa untuk semua orang: anak asuh,
guru-guru, seluruh staf dan petugas panti.
Menjelang tengah malam, beliau pergi ke sungai untuk
mencari ikan buat seisi panti. Pulang jam tiga pagi dan
menyerahkan hasil tangkapan kepada juru masak. Waktu
itu penghuni panti belum sampai 80 orang, putra dan putri.
Setelah shalat malam, beliau kembali ke asrama menjelang
subuh. Mengajak anak-anak sembahyang berjamaah.
Usai shalat subuh, beliau berceramah secara umum. Dan
setiap kali memandang wajah anak-anak asuhnya beliau
selalu berurai air mata. Tak mampu melanjutkan ceramah.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!