Saya teringat masa kecil puluhan tahun silam ketika kami
tinggal di tengah persawahan yang terpencil. Suara-suara
malam inilah yang menjadi hiburan dan instrumentalia
pengantar tidur waktu itu. Ada burung tatapayan yang
mengguguk-guguk, burung bubut yang mirip orang bercelutuk,
atau bunyi burung hantu yang dalam dan menggetarkan.
Kalau ada anak nakal yang susah disuruh tidur zaman itu,
si ibu cukup memgatakan; "Hayu ada burung Kulai-kulai.
Kina dikulainya burit ikam ni." Hayo ada burung hantu.
Nanti disapunya pantat kamu ini. Si anak itupun akan
langsung ngibrit ke dalam kelambu. Padahal kalau dipikir-pikir