Mohon tunggu...
Abdurrazzaq Zanky
Abdurrazzaq Zanky Mohon Tunggu... Petani - petani.

Senang membaca segala jenis buku, nulis diary, mengamati lingkungan alam dan sosial, menertawakan diri sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Roman Pilihan

Romantika Hujan

25 November 2024   20:10 Diperbarui: 25 November 2024   20:37 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pxhere.com/id/photo/1054228

ceruk-ceruk kecil di sawah tergenang, belut-belut akan bertelur

dan membuat lobang. Hampir setiap depa ada saja lobang baru

dengan penghuni baru pula.

Hari itu kami terlalu asyik menjelajah hingga terpisah dari

rombongan. Menjelang sore, cuaca segera mendung seperti

biasa, lalu hujan turun dengan lebatnya. Padang luas itu jadi

memutih seketika. Sadarlah kami bahwa rombongan telah

pulang sebelum hujan. Kami tertinggal bertiga di tengah

keluasan savana.

Lalu kilat dan petir sabung-menyabung di angkasa. Memekkan

telinga dan membutakan pandangan. Kami sadar akan adanya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun