menyadari, Â doa ibulah yang selama ini menyangga kehidupan kami. Â Saya mengambil pena dan
menulis puisi berikut:
                 Â
KEAGUNGAN CINTA
dari apakah ibu diciptakan?
dia yang menyapih manusia dengan segenap doa tetumbuhan
melulur duka jadi nyanyian keabadian
menimang-nimang jiwa kita dengan kudus kasih sayang
mengajuk sukma dengan tenunan pelangi kehangatan
dan cinta, adakah lagi tersisa?
urat-urat yang menegang sepanjang tahun
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!