Ilalang dan rerumputan
Tikus dan kelelawar hutan
Nyanyian tangir dan sepi keterpencilan
Membersit tumpah dari bibir kesunyian,
Sang Angin meratap ngilu di tepi jurang
menyaksikan aliran pengungsi yang tak henti-henti bagai gelombang,
Seekor kijang kencana berlari keluar dari rimba
tak tahan menyaksikan kehancuran hati mereka;
wajah yang kalis dari citra kehidupan
bunga-bungapun patah tangkainya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!