Sulaiman menuturkan mazmur-mazmurnya
memberi makna pada tiap fenomena di alam raya
Bahkan para houri dan peri masih di sini
dikelilingi kijang kencana
siap siaga dengan tanduk gading pusaka:
"Putri, putri penghuni alam impian
 yang keharuman rambutmu mematikan selera makan,
 tidakkah lebih pantas telaga kayangan bagi kalian?"
Sang Angin berseru keheranan
"Telaga kayangan?
 Itukah yang engkau kira puncak kesenangan?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!