Kututurkan inti pengetahuan para ambiya
 Kebajikan hidup yang tak bakal sirna
 Tlah kutanam benih rindu akan kesejatian di hati kereka,
 Kini, hikmah apa bisa kupakai 'tuk mencerna realita?"
Ia lalu bersimpuh bersama segenap hewan dan tetumbuhan
mengheningkan cipta
diangkatnya tangan bagai hendak menyongsong rembulan senja
hutanpun lengang dari segala suara:
"Wahai kalian yang datang dari penjuru negeri teraniaya
 Engkau yang memikul papa seluruh umat manusia,
 Kupastikan bagi kalian rumah keabadian
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!