Mohon tunggu...
Yaqub Abdurrauf
Yaqub Abdurrauf Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Arab

Saya merupakan mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Arab Universitas Ahmad Dahlan D.I Yogyakarta, yang baru terjun di dunia jurnalistik dan berfokus pada kajian Timur Tengah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Budaya Arab dalam Diaspora: Mempertahankan Identitas di Tengah Keberagaman

13 Januari 2025   21:56 Diperbarui: 13 Januari 2025   21:56 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peta Dunia Timur TengahI (Sumber: Freepik)

Penulis: Ya'qub Abdurrauf Mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Arab FAI UAD

Diaspora Arab telah berlangsung selama berabad-abad dan tersebar ke berbagai belahan dunia, mulai dari Amerika Utara, Eropa, hingga Asia Tenggara. Perpindahan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti perdagangan, peperangan, dan kolonialisme, serta kebutuhan untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Meski menetap di wilayah baru dengan latar belakang budaya yang beragam, komunitas diaspora Arab tetap berupaya mempertahankan identitas budaya mereka, termasuk bahasa, tradisi, makanan, hingga nilai-nilai agama.

Dalam konteks globalisasi dan multikulturalisme, mempertahankan identitas budaya menjadi tantangan besar bagi komunitas diaspora. Esai ini akan mengupas bagaimana komunitas diaspora Arab menjaga warisan budaya mereka di tengah keberagaman, serta bagaimana mereka menyesuaikan diri dengan lingkungan yang berbeda tanpa kehilangan jati diri. Kutipan dari beberapa buku dan artikel akademik akan digunakan untuk memperkuat argumen.

Diaspora Arab: Sejarah dan Penyebaran

Diaspora Arab telah berlangsung sejak zaman pra-Islam ketika pedagang Arab melakukan perjalanan ke Afrika, Eropa, dan Asia. Gelombang diaspora ini meningkat pada abad ke-19 hingga 20 karena faktor ekonomi, politik, dan konflik. Banyak orang Arab yang bermigrasi ke Amerika Serikat, Brasil, Prancis, Inggris, dan Australia untuk mencari kehidupan yang lebih baik.

Menurut Philip Khoury dalam bukunya The Modern Middle East: A Political History Since the First World War (2013), diaspora Arab modern terjadi karena tekanan politik di negara asal, seperti kolonialisme dan perang.

"The Arab diaspora reflects both the historical legacy of imperialism and the contemporary struggles of political and economic instability in the Middle East." -- Philip Khoury

Selain itu, diaspora Arab juga terjadi di negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia dan Malaysia. Sebagai pedagang dan ulama, mereka membawa serta budaya dan tradisi Arab yang memengaruhi budaya lokal hingga saat ini.

Tradisi dan Makanan di Timur Tengah (Sumber: Freepik)
Tradisi dan Makanan di Timur Tengah (Sumber: Freepik)

Identitas Budaya dalam Diaspora Arab

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun