Artikel ini ditulis oleh Navara Calya Ananta, seorang siswa di Sekolah Menegah Analis Kimia Bogor (SMAKBO), dan dibuat oleh Abdurrasyid Arrafi. Artikel ini membahas implementasi pelajaran gravimetri kepada siswa sekolah tersebut.
                                                          Â
Pendahuluan
Gravimetri merupakan salah satu metode analisis kuantitatif dalam kimia yang sangat penting untuk dipelajari, terutama di bidang teknik laboratorium. Metode ini melibatkan pengukuran massa untuk menentukan kuantitas suatu zat. Di Sekolah Menengah Analis Kimia Bogor (SMAKBO), pelajaran gravimetri diajarkan untuk membekali siswa dengan keterampilan praktis dan analisis yang relevan di dunia industri. Namun, implementasi pelajaran ini membutuhkan pendekatan yang efektif agar siswa memahami konsep dan aplikasinya dengan baik.
Gravimetri diambil dari kata Gravity yang berarti bobot a1tau berat. Sehingga Gravimetri dapat didefinisikan sebagai analisis kuantitatif cara konvensional yang didasarkan pada bobot sebelum dan sesudah analisis. Terdapat beberapa tahapan didalamnya, Â yaitu persiapan sampel, penimbangan sampel, pelarutan sampel, pengendapan sampel, penyaringan dan pencucian endapan, pemijaran, dan penimbangan bobot sisa pijar.
Isi atau Pembahasan
1. Pentingnya Gravimetri dalam Dunia Kerja
Gravimetri adalah dasar dari banyak analisis laboratorium, terutama dalam kontrol kualitas bahan baku di industri farmasi, makanan, dan bahan kimia. Penguasaan metode ini membantu siswa SMAKBO untuk siap menghadapi tuntutan profesional setelah lulus.
2. Metode Pengajaran Gravimetri
Implementasi pelajaran gravimetri di SMAKBO dilakukan melalui pendekatan teori dan praktik, yaitu:
Teori: Siswa mempelajari konsep dasar, seperti presipitasi, filtrasi, pengeringan, hingga penimbangan.