Pentingnya Character Building

Sebuah buku berjudul Mataheru dalam bukunya Success Through Character Building(2018) menyebutkan kalau character building adalah sebuah upaya membangun karakter yang berupa sifat,moral.

character building juga mempengaruhi cara pandang suatu orang memandang diri dan lingkungannya.dan universitas adalah tempat yang paling baik mendapatkan sumber daya tersebut,ada 3 komponen yang saling berkaitan dalam hal ini yaitu:pengetahuan moral seperti mengetahui nilai moral,mengetahui prespektif,pengetahuan diri, dan pengambilan keputusan.Tindakan moral seperti kompetensi,kebiasaan,dan keinginan.Perasaan moral seperti hati nurani,harga diri,empati,kontrol diri,dan kerendahan hati.

ada beberapa cara untuk membangun karakter tersebut salah satunya dengan cara menanamkan prinsip diri sendiri.tidak hanya dengan di lingkungan pendidikan tapi character building juga bisa didapatkan dilingkungan pemukiman,pekerjaan dll.contoh pendidikan karakter dilingkungan pendidikan seperti:dosen ataupun guru dapat menerapkan beberapa hal sebagai berikut:menjadi mentor atau role model bagi anak didiknya,menciptakan komunitas moral,menjadikan kelas demokratis,melatih anak didiknya menjadi disiplin,menggunakan sifat koopratif,mengajarkan cara memecahkan suatu masalah.Kenapa pendidikan character building sangat penting bagi mahasiswa?,karena setelah lulus dari universitas mereka akan terjun langsung ke masyarakat yang didalamnya ada berbagai macam orang dan persiapan itu harus sangat diperhatikan,agar kedepannya mahasiswa tersebut dapat berguna bagi masyarakat nusa dan bangsa.Maka dari itu di kampus dianjurkan untuk membiasakan mereka dalam komunitas atau kelompok yang berbeda dalam beberapa kegiatan.Dan ada juga alasan mendasar kenapa character building,pertama secara faktual,disadari atau tidak kampus menjadi sangat berpengaruh terhadap karakter mahasiswa,kedua secara politis,banyak hal yang berkaitan dengan kesuksesan pembangunan suatu negara dan sangat bergantung pada karakter bangsanya,demokrasi yang diperjuangkan banyak negara ternyata sukses dan tidaknya tergantung pada karakter warga negaranya.Ketiga perkembangan muktahir dengan adanya pendidikan karakter tersebut ternyata juga sangat berpengaruh terhadap cepat dan lambatnya pencapaian suatu univertas terhadap tujuan-tujuan akademik kampus.

Dan sudah menjadi harapan kampus dan alumni membangun sifat optimis,rasa percaya diri yang kuat dan memiliki karakter yang kokoh sehingga dapat membawa keberhasilan dan dapat mengarungi kehidupan di masyarakat kelak.Salah satu karakter pola pikir dan gaya hidup adalah karakter sukses,karakter sukses adalah kerja keras untuk mencapai sesuatu yang diinginkan suatu individu,tanpa mengeluh dalam menghadapai suatu rintangan dan resiko sebesar apapun.

Soft skill juga termasuk kedalam character building,soft skill adalah pengetahuan dan keterampilan dalam bidang-bidang non akademis yang subjektif,namun terkadang mahasiswa hanya mendapatkan teori tentang charcter building dan soft skill maka dari itu berbagai lingkungan juga sangat penting berperan terhadap pengaplikasian character building dan soft skill,seperti di keluarga,pendidikan,masyarakat,maupun pemerintah.Dalam buku Character Building-Blind Light: Membangun Kesadaran Jati Diri Sejati disebutkan bahwa. Tujuan pembangunan karakter adalah Mengembangkan karakter bangsa agar mampu nilai nilai luhur Pancasila.

Hal itu merupakan dari karakter bangsa yang kuat dan unggul yang pada kelanjutannya bisa meningkatkan kemandirian serta daya saing bangsa,menuju indonesia yang maju,bermartabat dan sejahtera.Generasi muda memerlukan pembentukan karakter agar dapat memimpin negeri ini di kemudian hari,bahkan ada yang mengatakan bahwa "Bangsa yang kuat dapat dilihat dari kualitas/karakter bangsa(manusia) itu sendiri".karakter adalah menunjukan siapa anda,jadi dalam hal ini karakter mendefinisikan anda sebagai peran dalam kehidupan ini.untuk menunjang pembentukan karakter juga ada beberapa hal yang menjadi pedoman yaitu pancadasar: 1. Sadar tuhan menjadi pedoman hidup, 2. Sadar diri menjadi pedoman hati, 3. Sadar hidup menjadi pedoman Nurani, 4. Sadar masalah menjadi pedoman Sikap, 5. Sadar bahagia menjadi pedoman Perilaku .