Mohon tunggu...
Abdurrahman Siregar
Abdurrahman Siregar Mohon Tunggu... Freelancer - Salam Literasi

Kadang kopi kadang susu

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Meneladani Sikap Toleransi Rasulullah SAW

23 Desember 2019   13:40 Diperbarui: 23 Desember 2019   13:56 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Indonesia memiliki agama yang sangat beragam, tentu ini adalah kesyukuran buat kita, karena Allah mempersatukan kita dengan keberagaman, sikap saling menghormat dan menghargai sangatlah perlu rasanya ditengah keberagaman ini, apajadinya Indonesia kalau tidak ada sikap saling menghormati antar agama, maka perlu buat kita untuk mengenal sikap saling menghormati dan menghargai atau yang disebut dengan toleransi.

Selain itu, negara juga memiliki kewajiban untuk melayani dan melindungi agama agama yang sudah disahkan, sedikitnya ada enam agama yang sudah disahkan diantaranya Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Khonghucu. Indonesia bukanlah negara teokrasi yang menjadikan satu agama resmi negara dan juga bukanlah negara sekuler yang mengabaikan agama agama yang dianut oleh rakyatnya. Lebih tepatnya Indonesia adalah relegius nation state (negara kebangsaan yang religius) yang menghormati dan membina semua agama yang dianut oleh rakyatnya sepanjang berkemanusian dan berkeadaban.

Mengenai hal diatas, maka perlu kita memahami makna toleransi dalam beragama, toleransi secara bahasa berasal dari bahasa latin "tolerare", toleransi berarti sabar dan menahan diri. Toleransi juga dapat berarti suatu sikap saling menghormati dan menghargai antar kelompok atau individu dalam masyarakat atau dalam lingkup lainnya.

Sikap toleransi dapat menghindari terjadinya diskriminasi, dalam agama islam juga disebutkan "Siapa yang mengaenal Islam dengan baik, ia akan menghargai hak orang lain dan tidak mengenal kata diskriminasi. Islam bukanlah agama ekstrem sebagaimana yang digambarkan oleh kaum orentalis. Islam adalah agama rahmat bagi semesta alam. Maknanya, Islam mengayomi semua manusia tanpa mengenal ras, suku dan agama.

Dalam agama Islam, Rasulullah SAW adalah teladan yang utama dalam kehidupan beragama, beliau memiliki toleransi yang sangat tinggi terhadap orang orang yang bersebrangan dan berbeda secara keyakinan. Rasulullah tidak pernah memaksakan kehendaknya agar orang lain mengikuti ajarannya. Ketika beliau mendakwahi pamannya Abu Tholib, beliau tidak menggunakan bujuk rayu dan kekerasan. Terhadap kafir dzimmi (yang berada dilindungan negara) beliau tetap menghargainya dan melindungi hak haknya.

Tak hanya itu, ketika utusan Nasrani dari Habsyah (Ethiopia) datang kepada Rasulullah SAW, beliaupun menghormatinya. "Mereka adalah orang orang yang dihormati dilingkungannya, maka aku ingin menghormati mereka oleh diriku sendiri", tuturnya. Saat Rasulullah SAW hijrah ke Madinah, banyak orang yahudi sudah menetap disana, tapi beliau tidak mengusirnya malah berintaksi dengan mereka dan membuat perjanjian. Diantara isinya berbunyi "orang yahudi mempunyai hak dalam melaksanakan agama mereka dan kaum muslimin mempunyai hak hak melaksanakan agama mereka". Rasulullah juga hadir ketika ada dari Yahudi yang meninggal, beliapun memberikan penghormatan. Kepada tengganya baik kafir atau bukan Rasulullah SAW bersikap bijaksana dan menjauhui permusuhan apalagi sampai melukai perasaannya.


Begitulah seharusnya kaum muslimin dalam bersikap kepada saudara saudara kita yang berbeda keyakinan, teladan yang agung dari Rasulullah dalam bersikap toleransi mencerminkan agama Islam penuh kedamaian, meskipun negara ini bukan negara Islam tapi kita harus bersikap saling menghormati menjunjung tinggi kebersamaan dan kedamaian agar terhindar dari ekstremisme.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun