Lomba Sihir juga menjelaskan tentang faktor mengapa seseorang bingung dalam menentukan arahnya. Hal ini dikarenakan mabuk pemasaran di pusat kota, memiliki arti tentang gaya hidup atau kebudayaan yang belum bisa diikuti, hal ini bisa menjadi salah satu faktor mengapa orang hilang semangat dalam menjalani hidup. Hal lainnya juga dikarenakan rasa penasaran di Ibu kota dengan haus akan finansial atau materi yang ia cari, tetapi sebenarnya ia lupa tentang rasa bersyukur dan makna hidup.
"Hati ini tak seikhlas. Lagu dan tulisan Hindia. Mual motivasi berujung kembung. Dipaksa jadi petarung" Lirik lagu Lomba Sihir Polusi Cahaya.
Lomba Sihir mengungkapkan tentang rasa sakit dari perjuangan seseorang tidak bisa begitu saja diobati dengan lagu yang ditulis oleh Hindia. Hal ini dikarenakan Hindia selalu menulis lagu dengan teknik penulisan yang memotivasi. Namun, terkadang hal ini tidak ampuh atau relate dengan orang yang sedang gagal. Maka dari itu, Lomba Sihir menulis lirik "Mual motivasi berujung kembung".
Mual motivasi disini memiliki arti bahwa orang yang gagal tidak perlu diberi motivasi, kenapa? Hal ini dikarenakan mereka sedang down dan belum bisa pulih begitu saja, sedangkan orang yang memberi motivasi tidak merasakan rasa sakit yang sedang korban rasakan. Motivasi hanya sementara membuat kita pulih. Namun, pulih sepenuhnya itu tergantung dari kita.
"Terlalu susah untuk menerima fakta. Bahwa aku belum jadi siapa-siapa. Besar andilku tuk polusi cahaya. Sampah di penjara termewah dunia" Lirik lagu Lomba Sihir Polusi Cahaya.
Banyak dari kita yang tidak bisa menerima realita ataupun fakta, ditambah lagi ketika kita berpikir bahwa kita akan sukses, tetapi faktanya kita masih merintis dan belum menjadi siapa-siapa. Namun, Lomba Sihir kembali menegaskan bahwa jangan pernah berhenti dengan perjuangan kamu, kamu harus terus berjalan dan melangkah meski apapun rintangannya.
Hal ini dikarenakan badai pasti akan berlalu, ketika kita sulit meraih kesuksesan maka akan sulit juga untuk jatuh, hal ini bisa diibaratkan anak tangga tadi, ketika kita lelah untuk mendaki anak tangga yang memakan waktu atau proses lama, maka ketika kita turun membutuhkan waktu yang lama juga.
Maka dari itu, Lomba Sihir merekomendasikan untuk menikmati proses dalam hidup, jika lelah istirahat dan menangis secukupnya kemudian bangkit kembali. Tidak masalah kita merasakan lelah dalam hidup, percayalah suatu saat nanti kamu akan dengan tenang menikmati hasil jerih payah kamu. Tetap bersyukur agar kamu bisa menikmati arti dari makna hidup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H